Senin 29 Nov 2021 08:57 WIB

Ribuan Yahudi Ethiopia Diizinkan Pindah Permanen ke Israel

Saat ini sekitar 140 ribu orang Yahudi Ethiopia tinggal di Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
kata Shiferaw.  Saat ini, sekitar 140 ribu orang Yahudi Ethiopia tinggal di Israel. Yahudi Israel (ilustrasi)
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
kata Shiferaw. Saat ini, sekitar 140 ribu orang Yahudi Ethiopia tinggal di Israel. Yahudi Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pemerintah Israel, pada Ahad (28/11), telah menyetujui beberapa ribu Yahudi asal Ethiopia berimigrasi ke negaranya. Banyak dari mereka sudah menunggu beberapa dekade untuk bergabung dengan kerabatnya di Israel. 

Di bawah keputusan itu, diperkirakan 3.000 Yahudi Ethiopia akan memenuhi syarat untuk pindah ke Israel. Mereka termasuk orang tua, anak-anak, dan saudara kandung dari kerabat yang sudah terlebih dulu berada di Israel. Anak yatim piatu yang orang tuanya berada di Israel ketika meninggal juga akan diberi izin pindah ke Israel. 

Baca Juga

“Hari ini kami memperbaiki ketidakadilan yang sedang berlangsung,” kata Menteri Imigrasi Israel Pnina Tamano Shata yang juga seorang imigran Ethiopia. 

Dia mengungkapkan, program imigrasi itu merupakan respons untuk orang-orang yang telah menunggu bertahun-tahun untuk datang ke Israel bersama keluarga mereka. 

Selain itu, keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas konflik yang berkecamuk di Ethiopia selama setahun terakhir. Belum jelas kapan proses imigrasi itu bakal dimulai. 

Ketua Activists for the Immigration of Ethiopian Jews, Kasaw Shiferaw, menyambut keputusan Pemerintah Israel 

Dia bahagia karena setidaknya 3.000 Yahudi Ethiopia akan bergabung dengan keluarga mereka di Israel.  “Tapi ini bukan resolusi final. Ribuan lainnya masih menunggu di kamp-kamp, beberapa di antaranya selama lebih dari 25 tahun. Kami berharap pemerintah (Israel) membawa mereka semua,” kata Shiferaw.

Saat ini, sekitar 140 ribu orang Yahudi Ethiopia tinggal di Israel. Para pemimpin masyarakat memperkirakan bahwa sekitar 6.000 lainnya masih tertinggal di Ethiopia. 

Meskipun mereka berasal dari keluarga keturunan Yahudi dan menjalankan ajaran Yahudi, tapi Israel tak menganggap mereka Yahudi di bawah hukum agama. 

Sebaliknya, orang Yahudi Ethiopia berjuang untuk bisa pindah atau masuk ke Israel dengan memanfaatkan program reunifikasi keluarga. Program itu memerlukan persetujuan khusus dari Pemerintah Israel.  

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement