REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP meluncurkan buku berjudul ‘Mengabdi Untuk Rakyat.’ Buku karya Jurnalis senior Yadi Hendriana dan Herik Kurniawan berisi tentang dedikasi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP sebagai prajurit TNI profesional, selama menjadi panglima TNI.
“Kewajiban TNI adalah Mengabdi Untuk Rakyat. Prajurit TNI harus siap di manapun, kapanpun dibutuhkan, sebagai bagian dari rakyat. TNI selalu siap di garda paling depan dalam mengamankan NKRI," ujar Marsekal Hadi Tjahjanto SIP mengomentari diterbitkannya buku “Mengabdi Untuk Rakyat”.
Berbagai hal dilakukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai amanah konstiusi, dengan memberikan bakti terbaik pada rakyat. Buku yang disusun dalam 8 bab dengan 161 halaman ini dibuka dengan sekelumit kisah masa kecil Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP yang sangat bersahaja sebagai anak seorang Sersan.
Cita-citanya untuk menjadi prajurit TNI tercapai setelah berhasil masuk Akademi Angkatan Udara. Kebersahajaan Hadi Tjahjanto terus melekat hingga kemudian mendapat kepercayaan menjadi Panglima TNI.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP memegang komitmen untuk mengembangkan TNI dan meningkatkan profesionalisme para prajuritnya. Saat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP menjadi Panglima TNI, sejumlah kesatuan baru dibentuk, antara lain Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Kesatuan-kesatuan itu dibentuk sesuai kebutuhan dan tantangan zaman yang terus berubah dan semakin meningkatnya ancama nyata.
Latihan gabungan berskala besar, termasuk yang melibatkan negara sahabat juga digelar. Mengantisipasi perkembangan teknologi yang semakin hebat, Hadi Tjahjanto memperkuat Satuan Siber dengan meresmikan Sistem Siber TNI.
Sistem siber menjadi salah satu pertahanan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang yang kian kompleks. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dapat melihat jauh tantangan yang akan dihadapi, dimana pertempuran tidak hanya secara fisik saja namun saat ini sudah masuk ke era pertempuran asimetris.
Kerja keras Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP dalam menjalin persahabatan dengan negara sahabat mendapat pengakuan dan penghargaan. Berbagai tantangan berhasil dihadapi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. sebagai Panglima TNI.
Saat Pemilu baik Pilpres maupun Pileg dan Pilkada, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP berhasil menjaga netralitas TNI agar tidak terseret dalam arus politik. Bersinergi dengan Polri, TNI sukses menjaga stabilitas keamanan nasional di tengah pesta demokrasi.
Membangun dan menjaga kesinambungan sinergi dengan Polri menjadi salah satu kunci keberhasilan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP sebagai Panglima TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dalam negeri.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Doakan Andika Perkasa
Bagi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP NKRI adalah rumah besar yang akan dijaga dan dipertahankan sampai akhir hayat. Berbagai situasi yang tidak menentu di sejumlah daerah di tanah air dihadapi dan ditangani secara tegas namun tetap humanis.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP adalah Papua. Berbagai persoalan di Papua mulai dari teroris, sparatisme hingga persoalan politik dan ekonomi diselesaikan melalui pendekatan secara dialogis dan humanis. Begitu juga dengan persoalan di sejumlah daerah lainya.
Disaat berbagai wilayah di Indonesia dilandan bencana Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP hadir di tengah masyarakat. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP memerintahkan kepada prajurit TNI untuk terjun langsung membantu menangani korban bencana. Begitu juga dengan armada TNI dikerahkan untuk mendistribukan berbagai bahan bantuan bagi korban bencana.
Ketika pandemi covid-19 melanda tanah air, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP memimpin langsung prajurit TNI untuk terjun menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19. Langkah diambil atas instruksi dari Presiden Joko Widodo.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang diterapkan pemerintah menjadi salah satu fokus yang dikawal oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP Panglima TNI mengerahkan kekuatan untuk membantu Polri agar kebijakan ini berjalan sesuai dengan harapan. Sebagai bentuk dukungan, TNI antara lain melaksanakan patroli bersama untuk sosialisasi dan penegakan pelaksanaan PSBB. TNI juga membantu sosialisasi pemakaian masker dan physical distancing.
Tak hanya disitu, bagaimana Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP berjibaku menyukseskan program vaksinasi nasional terangkum secara apik dalam di buku ini.
Di saat masih menjadi peredebatan terkait vaksinasi Covid-19, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan tegas vaksinasi bagi seluruh warga Indoensia. Presiden menjadi orang pertama yang mendapat vaksinasi Covid-19. Kemudian diikuti oleh Panglima TNI, Kapolri serta sejumlah pejabat Negara.
Panglima TNI seolah menjadi panglima perang serbuan vaksinasi. Sejak pencanangan serbuan vaksinasi, Panglima TNI hampir setiap hari berkeliling ke berbagai penjuru Tanah Air untuk mengawal pelaksanaan vaksinasi.
Hasilnya seperti yang dirasakan saat ini, Indonesia berhasil mengatasi penyebaran Covid-19. Bahkan diakui oleh Negara luar sebagai salah satu Negara yang paling baik dalam hal penanganan Covid-19. Kendati demikian, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP tak pernah berhenti mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.