Senin 29 Nov 2021 13:28 WIB

Siang Ini, Polisi Periksa Pengemudi Mercy Lawan Arah di Tol

MSD (66 tahun) tidak dalam pengaruh obat ketika melawan arah mengemudikan Mercedes.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi mengecek mobil Mercy yang terlibat kecelakaan di Jalan Tol JORR, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (27/11) sore. Pengemudi mobil Mercy ini sebelumnya melaju dengan cara melawan arus, hingga akhirnya menabrak dua mobil lainnya yang melaju di lajur cepat.
Foto: Foto: Ditlantas Polda Metro Jaya
Polisi mengecek mobil Mercy yang terlibat kecelakaan di Jalan Tol JORR, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (27/11) sore. Pengemudi mobil Mercy ini sebelumnya melaju dengan cara melawan arus, hingga akhirnya menabrak dua mobil lainnya yang melaju di lajur cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berencana melakukan pemanggilan terhadap seorang kakek berinisial MSD (66 tahun) yang mengendari mobil Mercedes Benz dengan plat nomor B1125 KAD melawan arah hingga memicu tabrakan di Jalan Tol Cikunir-Cakung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (27/11) sore WIB.

Rencananya pemanggilan terhadap MSD itu dilakukan pada Senin siang WIB. "Iya (pemeriksaan) rencana siang ini akan dihadirkan ke kantor laka Jaktim," kata Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/11).

Baca Juga

Menurut Argo, dalam pemeriksaan nanti, penyidik juga menanyakan kepada pihak keluarga tentang kondisi kesehatan MSD. Pertanyaan itu terkait apakah yang bersangkutan baru pertama kali membawa mobil sendiri saat memasuki masa lanjut usia atau tidak.

Kemudian, keluarga juga ditanya ke mana tujuan MSD saat insiden di tol yang mengakibatkan pengemudi lain terluka hingga dirawat di rumah sakit. "Itulah materi pemeriksaan selanjutnya itu yang nanti akan kita dalami," ujar Argo.

"Cuma karena kondisi alasan kesehatan dan kondisi kesehatan, kemarin keluarganya minta mau dibawa ke dokter dulu. Jadi kita enggak sempat menanyakan yang lebih detail begitu," tutur Argo menambahkan.

Selain itu, menurut dia, seharusnya MSD yang berusia lanjut tidak mengendarai kendaraan roda empat sendirian. Apalagi, sambung dia, dia menendarai kendaraan masuk ke jalan tol yang memiliki kecepatan tinggi. Bahkan, jika yang bersangkutan dalam proses konsumsi obat atau memiliki riwayat penyakit.

"Atau kalau nyetir harus ada pendampingan kan, kira-kira begitu (lawan arah) langsung muter balik kan membahayakan. Untung kerugiannya materi, tidak ada korban jiwa. Kalau ada korban jiwa kan malah kasian gitu," kata Argo.

Kendati demikian, Argo memastikan, MSD tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Hal itu diketahui setelah aparat melakukan pemeriksaan tes urine. Akibat lawan arah yang dilakukan MSD menyebabkan terjadi kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan mobil lainnya.

Kecelakaan terjadi tepat di Tol Cikunir KM 53+600. "Sudah-sudah, enggak ada pengaruh obat, narkoba atau apa," kata Argo.

Sementara itu, salah satu korban tabrakan dari aksi melawan arah pengemudi Mercy berwarna hitam itu bernama Nohan, warga Kota Depok, Jawa Barat. Kepada Republika, Nurfahmi, adik ipar korban, mengatakan, keluarga tetap bersyukur karena nyawa Nohan selamat.

Walaupun ada pendarahan di kepala bagian belakang dan lecet-lecet di tangan serta kaki, ia lebih memintangkan keselamatan saudaranya. "Alhamdulillah kami bersyukur, kakak ipar saya selamat dan masih dilindungi Allah SWT. Namun kami berharap pihak kepolisian menyelidiki kecelakaan ini lebih jauh dan menindak hukum pengemudi nekat yang melawan arah hingga mencelakakan orang lain," kata Fahmi di Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement