UMS Borong 19 Akreditasi Unggul BAN PT
Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMS. | Foto: Yusuf Assidiq.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammdiyah Surakarta (UMS) memborong 19 akreditasi unggul dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk program studi yang ada di lingkungan UMS. Dengan capaian itu, UMS optimistis dapat menjadi bagian pemberi perubahan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
Rektor UMS, Sofyan Anif, mengungkapkan sekarang UMS telah memiliki 19 Program Studi berakreditasi Unggul, dan itu sebelumnya merupakan Program Studi Berakreditasi A yang dalam proses konversi menjadi unggul. "Tidak gampang memborong predikat unggul sebanyak itu, perlu kerja keras semua lini," kata dia.
Program Studi yang telah berakreditasi unggul BAN PT yakni, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Geografi, S1 Manajemen, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 Pendidikan Geografi, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Elektro.
Kemudian, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, S1 Arsitektur, S1 Keperawatan, S2 Pendidikan Agama Islam, S2 Pendidikan Dasar, S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 Hukum Ekonomi Syariah, S2 Administrasi Pendidikan, dan S2 Manajemen dan Profesi Ners.
Dengan modal unggul dari sejumlah prodi itu, Sofyan Anif optimistis UMS ke depan bakal menjadi bagian pemberi perubahan berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Perguruan tinggi Muhammadiyah yang dipimpinnya itu, dapat melaju dengan tranformasi akselerasi SDM secara progresif di bidang outcome base dan reputasi internasional sesuai visi dan misi UMS 2029.
"UMS menjadi pusat pendidikan dan pengembangan Ipteks yang Islami dan memberi arah perubahan yang telah dimulai sejak 2020," jelasnya. Selain itu, lanjut Rektor, UMS masuk perguruan tinggi Islam terbaik ketiga di dunia versi UniRank 4ICU edisi Oktober 2021.
Posisi UMS hanya di bawah Cairo University di peringkat pertama dan Shahid Bahesti University of Medical Sciences di peringkat kedua. Menurutnya, kunci keberhasilan sebuah perguruan tinggi salah satunya keberadaan Lembaga Jaminan Mutu (LJM) UMS yang telah menjalankan siklus penjaminan mutu internal PPEPP (Penetapan Standar, Pengendalian Pelaksana Standar dan Peningkatan Standar) secara kontinu dan berkelanjutan.
Hal itu untuk memastikan penyelengaraan UMS sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. "Evaluasi untuk perbaikan melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI), monitoring dan evaluasi serta penjaringan umpan balik dari berbagai stakeholder yang dilakukan salah satunya dengan survei kepuasan pelanggan," imbuhnya.
Rektor juga menyampaikan komitmen untuk pembangunan perguruan tinggi yang berkualitas, bonafide, dan mendapatkan trust secara nasional maupun internasional.
"Sebagai pengelola UMS, sejak awal kami memiliki komitmen untuk membangun perguruan tinggi yang kredibel, dan mendapatkan kepercayaan luas baik di kancah nasional maupun internasional. Pada 2029, insya Allah capaian UMS bisa menjadi perguruan tinggi berpengaruh besar pada bidang ipteks," tegas rektor.