Selasa 30 Nov 2021 05:19 WIB

Hindari Tiga Niat Ini Saat Membaca Alquran

Membaca setiap huruf Alquran membawa pahala yang besar.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Hindari Tiga Niat Ini Saat Membaca Alquran
Foto: Muhammad Rizki Triyana/RepublikaTV
Hindari Tiga Niat Ini Saat Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Muslim perlu membaca Alquran dengan niat untuk menerima petunjuk dari-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya, dan untuk mencari keridhaan-Nya.

Hasil yang didapatkan dari Alquran tergantung pada tujuannya. Niat dan tujuan menjadi hal yang penting. Kitab suci Alquran telah datang untuk membimbing umat, akan tetapi ada juga yang tersesat dengan membacanya jika hal itu dilakukan dengan tujuan yang tidak murni dan motif yang salah.

Baca Juga

"... Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik" (QS. Al Baqarah ayat 26).

Alquran adalah kalam Allah. Hal itu membutuhkan eksklusivitas niat dan kemurnian tujuan seperti halnya menyembah-Nya. Dilansir dari laman About Islam pada Ahad (28/11), untuk itu ketika seseorang membaca Alquran Anda harus menghindari hal-hal berikut:

1. Membaca untuk kesenangan intelektual

Jangan membacanya hanya untuk pengejaran dan kesenangan intelektual, meskipun Anda harus menerapkan kecerdasan sepenuhnya untuk tugas memahami Alquran.

Begitu banyak orang menghabiskan seumur hidup untuk mempelajari bahasa, gaya bahasa, sejarah, geografi, hukum dan etika Alquran, namun hidup mereka tetap tak tersentuh oleh pesannya. Alquran sering merujuk pada orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak memperoleh manfaat darinya.

photo
Wahyu Alquran yang Pertama dan Terakhir Turun. - (Republika.co.id)

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ مَا قَالُوْا ۗوَلَقَدْ قَالُوْا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوْا بَعْدَ اِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوْا بِمَا لَمْ يَنَالُوْاۚ وَمَا نَقَمُوْٓا اِلَّآ اَنْ اَغْنٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ مِنْ فَضْلِهٖ ۚفَاِنْ يَّتُوْبُوْا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۚوَاِنْ يَّتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ عَذَابًا اَلِيْمًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚوَمَا لَهُمْ فِى الْاَرْضِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Mereka (orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakiti Muhammad). Sungguh, mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir setelah Islam, dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di bumi.

(QS. At-Taubah ayat 74)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement