Senin 29 Nov 2021 19:05 WIB

Pasukan Ethiopia Rebut Kota Besar dari Milisi Tigray

Sekjen PBB meminta semua pihak bertikai di Ethiopia untuk menahan diri.

Rep: Lintar Satria/Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara pemerintah Ethiopia naik di belakang truk di jalan dekat Agula, utara Mekele, di wilayah Tigray di Ethiopia utara pada Sabtu, 8 Mei 2021. Perdana Menteri Abiy Ahmed telah pergi ke medan perang untuk memimpin pasukan militer negaranya , pemerintahnya mengumumkan Rabu, 24 November 2021.
Foto: AP/Ben Curtis
Tentara pemerintah Ethiopia naik di belakang truk di jalan dekat Agula, utara Mekele, di wilayah Tigray di Ethiopia utara pada Sabtu, 8 Mei 2021. Perdana Menteri Abiy Ahmed telah pergi ke medan perang untuk memimpin pasukan militer negaranya , pemerintahnya mengumumkan Rabu, 24 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Tentara Ethiopia merebut kembali Kota Chifra di Wilayah Afar. Stasiun televisi milik pemerintah melaporkan ini kota besar pertama yang direbut dari pemberontak Tigray sejak Perdana Menteri Abiy Ahmed terlihat di garis depan dua hari yang lalu.

"Angkatan Pertahanan Ethiopia dan Pasukan Khusus Afar menguasai Chifra," kata  Ethiopian Broadcasting Corporation di akun Twitternya, Senin (29/11).

Baca Juga

Pemberontak Tigray People's Liberation Front (TPLF) merebut kota Chifra yang berada di perbatasan wilayah Afar dan Amhara usai pertempuran intensif dengan pasukan Ethiopia bulan lalu. Kemenangan milisi saat itu, memberikan pukulan telak buat tentara pemerintah.

Stasiun televisi tidak memberikan detail lebih lanjut ihwal kemenangan tentara Ethiopia. Sementara media luar tidak bisa memverifikasinya sendiri karena akses komunikasi ke Tigray masih terputus. Juru bicara pemerintah Ethiopia Legesse Tulu dan juru bicara TPLF  Getachew Reda belum dapat dimintai komentar.

Chifra berada di sebelah barat Kota Mille yang ingin direbut pasukan Tigray selama beberapa pekan terakhir. Sebab kota itu terletak di sepanjang jalan tol yang menghubungkan Ethiopia dengan Djibouti, pelabuhan utama Tanduk Afrika.

Pada Jumat (29/11) lalu Fana Broadcasting yang berafiliasi dengan pemerintah melaporkan Abiy terlihat di garis depan pertempuran bersama tentara untuk memerangi pasukan Tigray di Afar.

"Moral tentara sangat bersemangat," kata Abiy dalam pidatonya yang disiarkan televisi, sambil berjanji segera merebut Chifra.

Sudah ribuan warga sipil tewas dalam konflik yang pecah pada November tahun lalu. Sementara jutaan lainnya terpaksa mengungsi.Pasukan Tigray awalnya berhasil dipukul mundur tapi berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah itu pada Juli. Kondisi itu memaksa ribuan orang di wilayah tetangga Amhara dan Afar mengungsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement