REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut adanya kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Oktober 2021. Kenaikan itu diyakini lantaran tren kenaikan kunjungan wisman yang terjadi sejak September lalu.
Adapun data resmi total kunjungan wisman pada bulan Oktober baru akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 1 Desember 2021 mendatang. "Jumlah kunjungan wisman pada September mengalami kenaikan dibandingkan Agustus sebesar 1,41 persen walau tidak signifikan tapi kami bisa melihat di Oktober ada peningkatan yang lebih tinggi," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (29/11).
BPS mencatat, pada September lalu total kunjungan wisman sebanyak 126,5 ribu kunjungan naik dari bulan sebelumnya yang sebanyak 124,8 ribu kunjungan.
Namun, mayoritas wisman masih berasal dari Timor Leste (57,7 persen) dan Malaysia (31,5 persen). Di mana, Sandiaga mencatat, kunjungan dari dua negara tersebut kemungkinan merupakan mobilitas dari para pelintas batas.
Adapun untuk destinasi wisata unggulan seperti Bali, ia mengungkapkan, maskapai pelat merah Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung dari Tokyo ke Bali. Hal itu menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata khususnya di Bali.
Meski begitu, lantaran adanya kemunculan varian Covid-19 Omicron yang laju penyebarannya disebut lebih cepat daripada Delta, rencana tersebut masih belum bisa direalisasikan. "Kita terus akan finalisasi terutama mengenai syarat karantina, visa, dan lainnya. Ini akan menjadi tugas dan fokus kita seiring Indonesia menjadi tuang rumah Presidensi G20," kata dia.
Sejauh ini Sandiaga menyebut pariwisata Bali lebih terbantu mobilitas kunjungan wisatawan nusantara. Di tengah situasi ketidakpastian akibat pandemi yang belum usia, wisatawan nusantara memegang peran penting bagi keberlangsungan para pelaku pariwisata.