REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dibubuhkannya tanda tangan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di sebuah batu prasasti, menandakan Sentra Tanaman Hias di Jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor menjadi ikon Kota Bogor. Hal ini juga merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap ratusan pelaku usaha tanaman hias, yang turut membantu berkontribusi dalam menata kawasan jalan R3 menjadi asri dan hijau.
Bima Arya mengatakan, beberapa tahun lalu ia pernah berdiskusi dengan para pelaku usaha tanaman hias yang saat itu hendak menempati lahan R3. Lahan yang sebelumnya sepi namun mampu dimanfaatkan dengan baik untuk berjualan tanaman hias.
“Sempat ada keraguan, apakah di sini bisa, apa memungkinkan, apa ada yang datang begitu ya. Sekarang masa itu sudah lewat dan perjalanan waktu membuktikan bahwa di sini membawa berkah untuk semuanya,” katanya, Senin (29/11).
Di masa Pandemi Covid-19 pun, diakuinya, banyak yang mencari tanaman hias ke Jalan R3. Ia pun mengajak kepada semua pelaku usaha tanaman hias yang tergabung dalam paguyuban untuk menjaga kebersihan, berkolaborasi dan bekerjasama untuk penataan.
Bima Arya pun berharap ke depan tidak ada lagi kebijakan penyesuaian aktivitas karena Pandemi Covid-19. “Bersama-sama kita songsong masa depan yang lebih cerah dengan aktivitas normal kembali,” tuturnya.
Camat Bogor Timur Rena Da Frina, mengatakan batu prasasti tanaman hias sengaja ditempatkan di tempat yang terlihat banyak orang. Sehingga ke depan semakin banyak yang mengetahui keberadaan sentra tanaman hias di Jalan R3.“Jadi sentra tanaman hias ini masuk di penataan kita. Mereka dipindahkan lalu di pusatkan di jalan R3 sebagai sentra tanaman hias,” kata Rena.
Keberadaan sentra tanaman hias ini, lanjutnya, sangat membantu dalam memperindah kawasan Jalan R3 yang mulanya kering, gersang dan tidak terawat.“Sebelumnya tidak seperti ini. Sepanjang jalan ini mereka yang merawat semua. Apresiasi yang besar dari kami karena sudah memperindah sepanjang jalan R3,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Paguyuban Tanaman Hias Badak Putih Ahmad Imam Suyuti, mengatakan, penandatanganan prasasti Sentra Tanaman Hias telah dinanti-nantikan selama lima tahun sejak pedagang dipindah ke jalan R3. Sejauh ini terdapat 119 pedagang tanaman hias yang aktif berjualan di sepanjang jalan R3 hasil relokasi dari berbagai tempat.“Jadi nanti pusatnya di sini, yang lain akan dipindah semua ke sini. Di sini jenis-jenis tanaman yang dijualnya lengkap dan harganya lebih murah, karena paguyuban jadi harganya seragam,” katanya.