REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- British Petroleum (BP) selaku operator di Lapangan Gas Tangguh, Bintuni Papua saat ini sedang mengembangan proyek lapangan train 3. Sejalan dengan cita-cita seluruh negara untuk mencapai net zero emission pada 2050 mendatang, BP secara paralel membangun Carbon Capture Utilization Storage (CCUS).
"Kami berencana untuk membangun CCUS pertama di Indonesia. Proyek ini dinamakan Vorwata CCUS yang hari ini kesepakatan kepastian pembangunannya kami sepakati hari ini," ujar Presiden Director BP Berau Ltd, Nader Zaki di Bali, Senin (29/11).
Nader menjelaskan proyek CCUS ini akan punya kapasitas 4 metrik ton CO2 per tahun. Nantinya, melalui pabrik ini, CO2 yang dihasilkan oleh proses pengeboran diinjeksikan kembali ke resevoar.
Tak hanya menangkap CO2 yang kemudian dikembalikan lagi ke resevoar, tetapi melalui teknologi EGR mechanism bisa mengembalikan CO2 tersebut, perusahaan bisa meningkatkan cadangan gas di 2035 sebanyak 300 bcf dan naik menjadi 520 bcf di 2045 mendatang.