Selasa 30 Nov 2021 10:31 WIB

Tips Investasi Emas Perhiasan Agar Untung

Begini tips investasi emas agar untung dan terhindar dari penipuan maupun kerugian.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Investasi Emas: Tips Investasi Emas Perhiasan agar Untung
Investasi Emas: Tips Investasi Emas Perhiasan agar Untung

Investasi emas yang menjadi favorit masyarakat adalah membeli emas perhiasan. Berupa kalung, cincin, gelang, liontin, atau lainnya.

Investasi emas perhiasan biasanya digandrungi emak-emak. Selain untuk investasi, membeli emas perhiasan bisa untuk dikenakan atau menunjang penampilan, seperti saat acara kondangan, lebaran, arisan, dan acara lainnya.

Keuntungan investasi emas, di antaranya nilai relatif stabil, dapat dijual ketika sewaktu-waktu butuh uang, potensi return 10-12% per tahun bila investasi jangka panjang. Sedangkan kerugian investasi emas perhiasan, yaitu potensi kehilangan, harga jual turun, dan lainnya.

Namun cara investasi emas yang satu ini mesti hati-hati agar tidak tertipu membeli emas palsu. Sebab, saat ini banyak pemalsuan emas. Modusnya, menyepuh perak dengan dilapisi emas. Emas palsu kemudian dibentuk perhiasan dan dijual kepada masyarakat. 

Baca Juga: Mengenal Tabungan Emas, Syarat, dan Manfaatnya

 

Berikut tips investasi emas perhiasan:

Investasi emas perhiasan

Investasi emas perhiasan

1. Cari tahu tentang harga emas terkini 

Meski harganya terbilang stabil, investasi emas perhiasan bisa mengalami kenaikan dan penurunan harga. Selama pandemi harga emas semakin fluktuatif.

Hal ini patut menjadi salah satu pertimbangan dalam memulai investasi emas. Beli emas saat harganya turun, simpan untuk investasi jangka panjang. Pasti harganya akan naik dan kamu bisa menjualnya.

Selalu cek harga emas terkini terlebih dahulu, sebelum membeli atau memulai investasi emas. Hitung pula besaran biaya pembuatan perhiasan tersebut.

Biasanya, konsumen saat membeli emas perhiasan dikenakan biaya pembuatan yang cukup mahal dari nilai emas. Namun pada saat dijual lagi tidak akan menghitung ongkos tersebut, sehingga kamu bisa mengalami kerugian.

Baca Juga: Trading Emas Online Di Pasar Forex: Tata Cara, Kelebihan dan Risikonya

2. Cermati kadarnya

Harga emas akan dipengaruhi oleh kadar emas. Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal pula harganya.

Meski emas 24 karat terlihat bagus dan menarik, namun kadarnya yang tinggi membuat emas ini lebih lunak dan sulit dibentuk menjadi perhiasan. Tak heran, bila model emas perhiasan 24 karat begitu-begitu saja alias simpel. Tidak seperti emas kadar 23 atau 22 karat.

Pastikan kamu memilih perhiasan emas dengan kadar karat yang tepat dalam investasi emas. Contohnya ada emas 24 karat  (99,99%), emas 22 karat (91,7%), emas 20 karat (83,3%), emas 18 karat (75%), emas 16 karat (66,6%), emas 14 karat (58,5%), dan emas 9 karat (37,5%).

Investasi emas perhiasan

Investasi emas perhiasan

3. Cek kondisi emas

Membeli emas perhiasan untuk investasi emas juga butuh ketelitian. Hindari membeli emas yang bentuknya sudah rusak atau kuno.

Di dalam praktiknya, emas hadir dalam berbagai desain. Pastikan kamu memilih desain terbaru dan trennya untuk waktu lebih lama.  

Cek juga kebersihan emas perhiasan yang kamu beli, sebab bisa saja kotoran menempel akibat proses pencucian yang tidak maksimal. Kondisi emas yang baik dan desain yang teranyar akan memudahkan kamu menjual kembali perhiasan tersebut. 

Baca Juga: Investasi Emas di Tokopedia dan Bukalapak, Mana yang Lebih Murah?

4. Beli di toko emas langganan atau terpercaya

Investasi emas perhiasan secara offline tetap harus hati-hati. Beli emas di toko langganan atau terpercaya yang sudah dikenal kredibilitasnya.

Membeli emas pun harus dilengkapi dengan surat. Sebab jika tidak, terindikasi bekas emas curian. Emas perhiasan yang memiliki surat dapat dijual dengan harga lumayan tinggi ketimbang tanpa surat.

Selalu Cek Keaslian Emas Perhiasan Sebelum Membeli

Kamu perlu hati-hati agar tidak tertipu membeli emas bodong. Pastikan selalu mengecek keaslian emas dengan beberapa cara ini untuk menghindari kerugian investasi emas, seperti dengan mengamati tampilan fisiknya, menggigit emas, perhatikan warnanya.

Selain itu, menggunakan magnet, uji coba dengan kertas dan keramik, uji reaksi dengan nitric acid atau asam nitrat, bahkan cek di Pegadaian dan Butik Antam.

Sebagai contoh yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui emas asli atau palsu lewat fisik emas. Lazimnya, ada cap pada bagian emas asli. Cap tersebut menunjukkan kadar dari emas. 

Ada yang menuliskannya dengan satuan fineness, yakni 1-999 atau 0.1-0.999. Tapi umumnya menggunakan satuan karat dengan angka 24K, 23K, 22K, dan lainnya. 

Di samping itu, menggigit emas. Semakin tinggi nilai karatnya, maka kian lunak. Coba gigit emas tersebut. Jika meninggalkan bekas pada permukaannya, berarti itu emas ori. Namun jika sebaliknya, kamu perlu curiga emas tersebut palsu.

Baca Juga: Jangan Silau Harganya, Ini Cara Mendeteksi Emas KW Biar Gak Ketipu

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement