Selasa 30 Nov 2021 13:24 WIB

Pimpinan DPD RI Minta Acara Reuni 212 Dibatalkan

Pimpinan DPR minta acara reuni 212 dibatalkan karena ada ancaman Covid Omicron

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin
Foto: istimewa
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, meminta agar kegiatan Reuni 212 tidak dilaksanakan. Hal tersebut disampaikan Sultan menyusul adanya varian baru Covid-19 Omikron di sejumlah negara. 

"Kami sangat menghargai dan mendukung setiap gerakan aksi damai umat Islam yang mengarah pada ukhuwah dan dakwah, namun karena situasi bangsa saat ini sedang dalam proses pemulihan yang sulit, maka kami harap para tokoh Umat untuk bersedia mengendalikan mobilitas masyarakat yang saat ini mulai bergerak menuju ke Jakarta dan sekitarnya", kata Sultan dalam keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (30/11).

Baca Juga

Sultan menuturkan, jangan sampai masyarakat lupa diri dan tidak peka dengan kondisi nasional yang sangat membutuhkan perilaku tertib protokol kesehatan dari masyarakat. Demi kebaikan bersama, ia menyarankan agar Reuni 212 kali ini dibatalkan. 

"Umat Islam Indonesia harus menjadi pioneer dan teladan bagi umat lainnya dalam segala upaya preventif dan pemulihan sosial ekonomi bangsa dari ancaman pandemi Covid-19 yang masih terus bermutasi. Mari kita hargai dan hormati kerja keras ulil amri," ujarnya. 

Menurutnya kegiatan yang memunculkan kerumunan massa belum layak untuk diterapkan saat ini. Ia mengingatkan jangan menganggap remeh dengan penyebaran Covid-19, dan jangan sampai kegiatan tersebut memunculkan klaster 212 nantinya.

Oleh karena itu, Sultan mengingatkan agar umat Islam tidak mudah terprovokasi dan harus memilki kesadaran ber-Islam secara wajar. Serta jangan hanya menuruti keinginan sebagian orang yang senang memanfaatkan kekuatan politik umat.

Sebelumnya Panitia Reuni 212 memutuskan menyelenggarakan reuni di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor. Keputusan tersebut diambil karena Satgas Covid-19 tidak mengeluarkan surat rekomendasi untuk pelaksanaan Reuni 212 yang rencananya digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.

"Gugus tugas tadi sudah tidak memberikan rekomendasi, dalam bahasanya karena Covid-19, ada varian baru. Jadi larinya kesitu," ujar Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya saat dikonfirmasi, Senin (29/11).

Terkait perubahan tempat dan konsep Reuni 212 tahun 2021, kata Eka, panitia penyelenggara sudah melakukan rapat internal. Rencananya, Reuni 212 bakal berkonsep menjadi munajat di Masjid Az Zikra yang akan disiarkan secara virtual. Kemudian untuk penyelenggaraan Reuni 212 di daerah dapat digelar di wilayah masing-masing dengan menyaksikan siaran langsung dari Bogor.

"Di daerah kami sudah konsolidasikan untuk membuat juga. Jadi seluruh Indonesia akan kami minta buat untuk melakukan Reuni 212 dengan cara zikir dan munajat ditambah dengan bakti sosial," tutur Eka. 

Baca juga : Reuni 212 akan Digelar di Masjid Az-Zikra Sentul

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement