REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Beredar viral sebuah rekaman video yang menunjukkan seseorang yang terdengar seperti seorang pria Afrika Selatan (Afsel) yang dinilai benar-benar mempermalukan orang Afrika selama berada di luar negeri. Dalam video tersebut, seorang pria kulit putih dengan aksen Afrika Afsel terlihat melecehkan seorang pria Muslim di atas kereta.
Orang Afsel itu tampak meneriaki seorang penumpang karena membaca Alquran di kereta. Tindakan pria Afsel tersebut telah menuai kemarahan hampir seluruh orang Inggris di media sosial. Video tersebut telah dilihat hampir 120 ribu kali.
Saat video dimulai, orang Afsel itu terdengar berteriak bahwa dia tidak akan membiarkan ruangnya diduduki. Sembari mondar-mandir, orang Afsel itu kemudian mengatakan bahwa Inggris adalah negara Kristen dan memerintahkan pria Muslim tersebut untuk berperilaku baik.
"Mereka terlalu acuh karena ya Tuhan, jangan sentuh seorang Muslim. Biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dengan cara kami dam cara kami melakukan sesuatu," kata pria Afsel tersebut kepada Muslim yang tengah membaca Alquran di atas kereta, dilansir di ABNA, Selasa (30/11).
Insiden tersebut kini tengah diselidiki oleh Polisi Transportasi Inggris. Polisi dengan cepat menanggapi video tersebut pada Ahad dini hari lalu.
Polisi Transportasi Inggris mengatakan pelecehan terhadap pria Muslim itu tengah diselidiki. Polisi mengatakan perilaku demikian tidak akan pernah ditoleransi di jaringan kereta api tersebut.
Namun, sementara penyelidikan masih berlangsung, tampaknya orang-orang Afsel telah mengambil keputusan. Apakah polisi menemukan pria itu atau tidak, namun jelas warga Afsel tidak ingin pria itu dikirim kembali ke Afsel.