REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Rumah Zakat bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun melakukan panen raya di sawah yang merupakan kawasan wakaf lumbung pangan titipan muwakif kepada Rumah Zakat, Selasa (30/11).
Lokasi wakaf Lumbung Pangan yang terletak di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur ini merupakan salah satu bentuk implementasi program wakaf produktif di sektor pertanian melalui optimalisasi lahan pesawahan sebagai lumbung pangan, penyediaan pabrik penggilingan padi hingga integrasi eduwisata.
Acara panen raya dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Ir. Muntoro Danardono; dan Branch Manager Rumah Zakat Cabang Surabaya, Tantan Supriatna. Lumbung Pangan di Kartoharjo, Madiun ini adalah 1 dari 19 titik lumbung pangan yang dikelola oleh Rumah Zakat sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah.
“Kawasan sawah ini adalah bagian dari program wakaf lumbung pangan yang digulirkan Rumah Zakat. Sawah menjadi ujung tombak dalam usaha kami untuk membantu program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dari sawah kita akan mengolah bahan makanan pokok agar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Branch Manager Rumah Zakat Tantan Supriatna.
Kawasan sawah dikelola oleh 50 petani yang merupakan petani binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya di Madiun. Para petani tidak hanya diberikan ladang pekerjaan tapi juga dibina dari sisi keilmuan dan ruhiyah oleh Fasilitator Rumah Zakat yang bertugas di Desa Berdaya.
“Alhamdulillah, para petani binaan kami mendapatkan tambahan penghasilan dengan adanya Kawasan Wakaf Lumbung Pangan ini. Kami sangat berharap, Kawasan lumbung pangan ini semakin produktif dan memberikan kebermanfaatan lebih banyak lag bagi masyarakat luas,” tutur Tantan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun yang turut hadir dalam acara panen raya mengungkapkan apresiasinya atas program Wakaf Lumbung Pangan yang digulirkan Rumah Zakat. “Kami dari pemerintah kota Madiun sangat mengapresiasi program Rumah Zakat. Wakaf Lumbung Pangan ini sejalan dengan salah satu focus program pemerintah yaitu ketahanan pangan,” ungkap Muntoro.
Muntoro pun menyampaikan bahwa pemerintah Madiun siap untuk berkolaborasi dalam program Wakaf Lumbung Pangan. "Di kondisi saat ini, dimana kondisi alam yang sering tidak menentu ditambah pandemi yang belum usai, kita harus bergandengan tangan Bersama untuk memastikan ketahanan pangan masyarakat terjaga. Pemerintan Kota Madiun siap untuk berkolaborasi mensukseskan program ini," pungkasnya.