REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kepala aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memperingatkan Rusia agar tidak melakukan tindakan militer apapun terhadap Ukraina. Menurutnya jika terjadi agresi itu, maka harga yang harus dibayar akan mahal.
"Setiap agresi Rusia di masa depan terhadap Ukraina akan datang dengan harga tinggi. Dan memiliki konsekuensi politik dan ekonomi yang serius bagi Rusia," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (30/11).
Stoltenberg akan melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri NATO di ibu kota Latvia, Riga mulai besok. Pertemuan dua hari akan membahas berbagai masalah termasuk pembangunan militer Rusia dekat perbatasan Ukraina ini.
"Kami juga memantau situasi di perbatasan Ukraina dengan prihatin. Ini adalah kedua kalinya tahun ini Rusia mengumpulkan konsentrasi pasukan yang besar dan tidak biasa di wilayah ini," kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama Presiden Baltik Latvia, Egils Levits.
"Kami melihat senjata berat, artileri, unit lapis baja, drone dan sistem peperangan elektronik dan puluhan ribu pasukan siap tempur," ujarnya menambahkan.