LPDUK Sinergi Kembangkan Sport Tourism di Indonesia
Red: Fernan Rahadi
Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Sinergi Pengembangan Sport Tourisme di Indonesia dengan PT Bhiva Visatanda Indonesia dan PT Metadata Integra Nusantara atau SPORTBOC. Penandatanganan MoU dilakukan di Ramayana Ballet Prambanan, Yogyakarta, Selasa (30/11). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Sinergi Pengembangan Sport Tourisme di Indonesia dengan PT Bhiva Visatanda Indonesia dan PT Metadata Integra Nusantara atau Sportbloc. Penandatanganan MoU dilakukan di Ramayana Ballet Prambanan, Yogyakarta, Selasa (30/11).
Pada kesempatan dan menjadi rangkaian kegiatan ini, juga dilakukan Penandatanganan MoU Kerjasama Promosi Pemasaran Serta Pengembangan Sport Tourisme Destinasi Pariwisata di Indonesia antara KONI Pusat dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero). Sinergi dan kolaborasi para pihak ini menjadi babak baru untuk mewujudkan kebangkitan sport tourism nasional pasca pandemi.
"Bagi LPDUK, kerjasama sinergi dalam pengembangan sport tourism ini merujuk pada MoU yang sudah dilakukan oleh tiga Kementerian yakni Kemenpora, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Perindustrian terkait mengembangkan wisata olahraga. Kita perlu menghadirkan event olahraga yang dapat menarik kunjungan wisatawan asing datang ke Indonesia," ujar Plt Kepala Divisi Keuangan dan Umum LPDUK, Dini Desriani saat mewakili Direktur LPDUK pada acara penandatanganan MoU tersebut, Selasa.
Selain itu, lanjutnya, sinergi ini juga merujuk pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menempatkan sport tourisme dan sport industri sebagai poin penting yang harus dikembangkan. Apalagi, LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenpora dengan salah satu tugas utamanya memajukan industri olahraga. "Bersama stakeholder, LPDUK bertekad memajukan sport tourism dan industri olahraga nasional, dengan melibatkan mantan atlet dan atlet para berprestasi. Kemajuan sport tourism dan sport industri tentu akan berdampak pada peningkatan prestasi olahraga nasional," jelasnya.
Dari Sportbloc, MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Iwan Kurniawan, dan dari PT Bhiva oleh Direktur Utama Jatmiko.
Sementara itu, MoU antara PT TWC dan KONI Pusat ditandatangani oleh Direktur Utama Edy Setijono dan Sekretaris Jenderal KONI, Tubagus Ade Lukman. TWC menggandeng KONI bersinergi untuk mengembangkan sport tourism di kawasan pengelolaan PT TWC. "Kami sepakat bersinergi untuk menghadirkan pariwisata yang unik serta berkualitas sehingga menciptakan pasar baru yang diminati masyarakat, terutama di saat pandemi. Selain itu, tentu kami mendukung upaya pemerintah serta KONI untuk meningkatkan prestasi olahraga dan sport industri di Indonesia,” ujar Edy Setijono.
Kerja sama pengembangan Sport Tourism diharapkan mampu mempercepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri olahraga serta pariwisata baik di kawasan destinasi super pariwisata maupun destinasi lainnya di Indonesia.
Sekjen KONI berharap, kerja sama dengan PT TWC, juga kerja sama sinergi LPDUK, Sportbloc dan PT Bhiva sebagai anak perusahaan PT TWC, bisa menghadirkan kemajuan pada industri olahraga dan sport tourism di Indonesia. Penandatanganan MoU ini sebagai bentuk langkah nyata KONI pusat dalam rangka menjalankan instruksi pemerintah mengenai sport tourism di lima destinasi wisata prioritas.
"Kita akan segera memulai kegiatan olahraga di wilayah TWC ini. Untuk kembali menarik wisatawan, baik lokal, domestik maupun mancanegara agar kita segera bangkit dari pandemi, melalui sektor olahraga," kata Ade Lukman.