REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak kembali jadi sentra vaksinasi Covid-19 bersama Muhammadiyah Pontianak dan Polda Kalimantan Barat. Kegiatan ini berlangsung di kampus Universitas BSI kampus Pontianak yang beralamat di Jalan Abdul Rahman Saleh No 18 A Pontianak, Kamis (25/11) lalu.
Kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama, mengatakan vaksinasi yang dilaksanakan ini merupakan vaksin dosis 1 dan 2 bagi mahasiswa Universitas BSI serta masyarakat umum. Total vaksin yang disiapkan lebih dari 1.400 dosis, diantaranya vaksin Pfizer sebanyak 200 dosis, Astra Zeneca 200 dosis dan Sinovac 1.000 dosis.
“Melihat animo masyarakat yang memerlukan vaksinasi masih tinggi di sekitar Kota Pontianak, Universitas BSI kampus Pontianak kembali menjadi pusat sentra vaksinasi bagi masyarakat umum, bekerja sama dengan Muhammadiyah Pontianak dan Polda Kalbar. Peserta vaksinasi mendapatkan lebih dari 1.400 dosis, dengan jenis vaksin yang bervariasi diantaranya Pfizer, Astra Zeneca dan Sinovac,” ungkap Eri dalam rilis yang diterima, Senin (29/11).
Ia mengungkapkan, vaksinasi massal yang dilakukan, bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19, juga untuk membentuk herd immunity demi mencegah peningkatan kasus Covid-19 di Kota Pontianak maupun Provinsi Kalimantan Barat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tenaga medis dari Yayasan Muhammadiyah dan Polda Kalimantan Barat yang telah menyukseskan dan bekerja sama dalam memfasilitasi vaksinasi covid-19 bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Universitas BSI kampus Pontianak kini makin siap untuk menyelenggarakan PTM (Perkuliahan Tatap Muka) karena mahasiswanya telah divaksin secara massal bersama masyarakat. Mahasiswa pun diarahkan untuk mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi dan memindai QR Code yang telah disiapkan sebelum memasuki juga setelah keluar area kampus.
“Kami siap mengadakan PTM setelah memfasilitasi mahasiswa melakukan vaksinasi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengaktifan aplikasi peduli lindungi,” tutup Eri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika