REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penggemar BIGBANG, VIP menuntut grup K-pop itu segera comeback dalam waktu dekat. Sudah hampir lima tahun sejak BIGBANG terakhir kali comeback, dengan album Korea ketiga mereka yang berjudul MADE.

Album yang dirilis pada Februari 2016 itu, kembali rilis pada Desember 2016. Penggemar terus setia  menunggu informasi kapan grup yang debut pada 2006 ini comeback. Namun, beberapa penggemar Korea telah mengambil inisiatif menuntut BIGBANG segera comeback.

Dilaporkan oleh berbagai situs media bahwa beberapa penggemar BIGBANG Korea mulai memprotes kurangnya promosi yang dilakukan oleh grup tersebut. VIP Korea mengirimkan truk protes di depan kantor YG Entertainment menuntut untuk kembalinya empat anggota grup itu.

“VIP (fanclub BIGBANG) sedang menunggu comeback grup dengan empat anggota penuh. YG Entertainment menjanjikan dukungan penuh mereka saat memperbarui kontrak. Namun, hingga saat ini, YG Entertainment bahkan belum melakukan pekerjaan dasar yang harus dilakukan oleh agensi,” tulisan di truk protes VIP dilansir Korea Boo, Selasa (30/11).

Lebih lanjut juga dilaporkan bahwa para penggemar meminta YG Entertainment untuk mengambil tindakan hukum terhadap semua rumor dan komentar jahat tentang BIGBANG. Dalam tuntutannya, mereka juga meminta konfirmasi agensi terkait kepergian Seungri dari //boy group// tersebut. Mereka sekaligus secara khusus meminta kembalinya empat anggota.

Penggemar K-Pop lama tahu bahwa hiatus lima tahun BIGBANG dimulai karena berbagai alasan berbeda. Semua anggota memulai wajib militer mereka dari 2017-2019, menciptakan periode waktu yang tumpang tindih dari anggota yang hilang. Selain itu, beberapa anggota menghadapi kontroversi yang berbeda-beda, seperti kontroversi narkoba T.O.P dan Skandal Burning Sun oleh mantan anggota Seungri.

Sementara grup tersebut dikonfirmasi untuk tampil dengan empat anggota di festival 2020 Coachella , acara itu dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang terjadi. Sejak itu, penggemar BIGBANG belum mendengar berita comeback dari mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika