REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sesudah hijrah beberapa bulan keadaan kaum Muslimin (Muhajirin) yang tinggal di Madinah sudah tertata rapi. Sekarang kerinduan pihak Muhajirin ke Makkah terasa makin bertambah dan sudah tidak terbendung.
"Terpikir oleh mereka siapa-siapa dan apa saja yang mereka tinggalkan itu, serta betapa keras pihak Quraisy menyiksa mereka dulu ketika itu," tulisan Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad.
Tentang hal ini Husen banyak penulis-penulis sejarah yang berpendapat, bahwa mereka dan terutama Nabi Muhammad telah memikirkan akan mengadakan balas-dendam terhadap Quraisy serta mulai membuka permusuhan dan akan mengadakan perang. Bahkan ada yang berpendapat, bahwa sejak mereka sampai di Madinah niat mengadakan perang ini sudah terpikir oleh mereka.
"Hanya saja, yang masih menunda mereka mencetuskan api peperangan itu ialah karena mereka masih sibuk menyiapkan tempat-tempat tinggal serta mengatur segala keperluan hidup mereka," katanya.