Rabu 01 Dec 2021 14:37 WIB

Abe: Jepang dan AS Ikut Campur Jika China Serang Taiwan

Menurut Shinzo Abe, Jepang dan AS tak akan diam jika China menyerang Taiwan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang dan AS tak akan diam jika China menyerang Taiwan. Ilustrasi.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang dan AS tak akan diam jika China menyerang Taiwan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan negaranya dan Amerika Serikat (AS) tidak akan tinggal diam jika China menyerang Taiwan. Dia menegaskan dan Beijing perlu memahami keputusan tersebut, Rabu (1/12).

Invasi bersenjata ke Taiwan akan menjadi bahaya besar bagi Jepang. "Keadaan darurat Taiwan adalah keadaan darurat Jepang. Karena itu keadaan darurat bagi aliansi Jepang-AS. Orang-orang di Beijing, khususnya Presiden Xi, seharusnya tidak pernah salah paham dalam mengakui hal ini,” kata Abe.

Baca Juga

Berbicara secara virtual kepada sebuah forum yang diselenggarakan oleh lembaga think tank Taiwan, Institut Penelitian Kebijakan Nasional, Abe mencatat Pulau Senkaku yang disebut China sebagai Kepulauan Diaoyu, Pulau Sakishima, dan Pulau Yonaguni hanya berjarak sekitar 100 km dari Taiwan.

Abe menyatakan Jepang dan Taiwan harus bekerja sama untuk melindungi kebebasan dan demokrasi. Dia berbicara kepada penonton termasuk Walikota Kota Taoyuan di Taiwan utara, Cheng Wen-tsan, yang diperkirakan sebagai calon presiden di masa depan.

"Taiwan yang lebih kuat, Taiwan yang berkembang, dan Taiwan yang menjamin kebebasan dan hak asasi manusia juga menjadi kepentingan Jepang. Tentu saja, ini juga untuk kepentingan seluruh dunia," kata Abe.

Abe yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri tahun lalu adalah kepala faksi terbesar Partai Demokrat Liberal yang berkuasa. Dia merupakan sosok yang tetap berpengaruh di dalam partai.

Ketegangan atas Taiwan yang diklaim China telah meningkat ketika Presiden Xi Jinping berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatan negaranya terhadap pulau yang diperintah secara demokratis itu. Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian, tetapi akan membela diri jika diperlukan.

Jepang adalah tuan rumah bagi pangkalan militer utama AS, termasuk di pulau selatan Okinawa, penerbangan singkat dari Taiwan. Posisi ini akan sangat penting untuk dukungan AS selama serangan China.

AS terikat oleh hukum untuk memberi Taiwan sarana untuk membela diri. Meskipun ada ambiguitas tentang apakah itu akan mengirim pasukan untuk membantu Taiwan dalam perang dengan China.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement