Rabu 01 Dec 2021 19:42 WIB

Sebanyak 21 Daerah Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Kenaikan kasus cukup signifikan di saat situasi pandemi Indonesia terus membaik.

Red: Ilham Tirta
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi M-Epid
Foto: Istimewa
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi M-Epid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terdapat 21 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dalam sepekan terakhir. Kenaikan itu dinilai cukup signifikan saat situasi pandemi Indonesia terus membaik.

"Meskipun level situasi pandemi di Indonesia terus membaik, kenaikan kasus masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota. Ada 21 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dalam sepekan terakhir dibandingkan pekan lalu," ujar Nadia dalam konferensi pers PPKM, Rabu (1/12).

Baca Juga

Puluhan daerah itu adalah Teluk Wondana di Papua Barat; Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Bengkalis di Riau; Kota Bontang di Kalimantan Timur; Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul di DI Yogyakarta. Kemudian, Kota Kupang, Sumba Tengah, Manggarai, dan Nagekeo di Nusa Tenggara Timur; Kota Cimahi dan Majalengka di Jawa Barat; Kota Surakarta dan Karanganyar di Jawa Tengah; Kota Denpasar dan Jembrana di Bali; dan Mojokerto dan Trenggalek di Jawa Timur.

Nadia mengatakan, perlu ada peningkatan pengawasan kasus harian, pelacakan kontak erat yang diikuti dengan tes untuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan level situasi pandemi di Indonesia. "Kesiapsiagaan juga dilakukan di hilir dengan memastikan ketersediaan tempat perawatan isolasi dan intensif mencukupi, termasuk obat-obatan dan ketersediaan ventilator serta oksigen," katanya.

Nadia juga meminta masyarakat tidak panik menghadapi potensi varian Covid-19 omicron yang telah terdeteksi di 20 negara per 30 November 2021. Namun, dia menegaskan perlunya meningkatkan kewaspadaan dengan salah satu caranya memastikan penerapan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement