REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia All Star akan menghadapi tiga tim dataran Spanyol, Real Madrid U-18, Barcelona U-18, dan Atletico Madrid U-18 di ajang International Youth Championship 2021 yang rencananya digelar pada 4-11 Desember mendatang di Bali dan Jakarta.
Indonesia All Star diisi oleh pemain-pemain muda di bawah 20 tahun. Para pemain ini dipilih melalui seleksi oleh tim kepelatihan hampir di seluruh kota di Indonesia.
Selain itu, skuad Indonesia All Star juga bermaterikan pemain-pemain Liga 1, jebolan Garuda Select, dan eks timnas U-16 Indonesia.
Beberapa nama pemain muda berpotensi seperti Komang Teguh Trisnanda (Borneo FC), Alif Jaelani (Barito Putera), Fajar Fathur Rahman (Borneo FC), dan Sutan Diego Zico (PSG Pati) menghiasi daftar susunan pemain Indonesia All Star.
Bagi Komang, laga besar menghadapi tim-tim elite Eropa seperti Real Madrid dan Barcelona adalah pengalaman yang ia nantikan.
Sebab, melalui pertandingan ini kemampuannya akan semakin terasah dengan melawan pemain-pemain dari Eropa, terlebih Spanyol yang kental dengan kultur sepak bola.
“Kalau nervous sih enggak, karena saya sudah pernah melawan tim-tim Eropa pada saat di Garuda Select. Mungkin saya dapat pengalaman lebih, jadi saya sudah tahu bagaimana pemain Eropa bermain,” ujar Komang Teguh.
Pemain berusia 19 tahun ini juga optimistis dengan skuad yang dimiliki oleh Indonesia All Star pada turnamen ini. Komang menilai keterikatan dengan para pemain Indonesia All Star lainnya cukup baik. Beberapa pemain sudah dikenal Komang sebelum bergabung dengan tim ini.
“Ini ajang yang bagus buat saya dan teman-teman. Karena mainnya di Indonesia kami berhadapan dengan tim besar Eropa, pasti mendapat pengalaman berharga untuk kami,” tutur bek Borneo FC ini.
Indonesia All Star akan dipimpin oleh Ilham Romadhona sebagai pelatih kepala. Jebolan program PSSI Primavera pada 1993-1994 itu menyatakan, persiapan timnya sejauh ini berlangsung dengan baik.
Ilham berharap, para pemain yang punya pengalaman berkompetisi di Liga 1 seperti Komang Teguh bisa menularkan pengalamannya kepada pemain lain yang terbilang lebih muda.
“Awal saat baru kumpul mereka memang masih beradaptasi. Sekarang mereka perlahan mulai bisa mengikuti pola latihan. Tiga hari ini kami menjaga intensitas latihan supaya mereka bugar. Kalau fisik mereka bagus tapi tidak bugar ya percuma,” kata Ilham Romadhona.
Ilham tak mau muluk-muluk membebani target kepada para pemainnya. Mengingat lawannya adalah tim-tim dari elite Eropa, Ilham enggan memberi tekanan berlebih.
“Inginnya ya para pemain Indonesia All Star berkembang. Yang terpenting mereka mengambil pengalaman dari akademi terkenal di dunia seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid,” kata dia.
Skuad Indonesia All Star:
Kiper: Ahludz Dzikri Fikri, Yogi Hermawan (Barito Putera)
Bek: Dandi Maulana Hakim, Ahmad Fadly, Muhammad Rafly Aziz, Yadi Mulyadi, Firman Fadly, Komang Teguh Trisnanda (Borneo FC), Ikhsan Febrian Rizola (Bhayangkara FC).
Tengah: Nugroho Santoso, Cecep Mulyana, Cois Artomoro Raya, Kaka Dwi Guna, M Fajar Fathur Rahman (Borneo FC), Alif Jaelani (Barito Putera), Fernando Pamungkas (Persebaya Surabaya), Salmani (Persetala)
Depan: Ardi Ardiana, Iryanto Wandik, Sutan Diego Armando Ondriano Zico (PSG Pati)
Pelatih: Ilham Romadhona (Pelatih)