Kamis 02 Dec 2021 01:28 WIB

Presiden Ukraina: Kami Harus Berbicara Langsung dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya harus bicara dengan Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya harus bicara dengan Rusia. Ilustrasi.
Foto: AP/Andy Buchanan/AFP Pool
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya harus bicara dengan Rusia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Ukraina harus menggelar pembicaraan langsung dengan Moskow untuk mengakhiri perang melawan pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass. Hal ini Zelenskiy sampaikan di hadapan parlemen.

Sebelumnya Ukraina mendesak NATO mempersiapkan sanksi-sanksi ekonomi pada Rusia dan meningkatkan kerja sama militer dengan Kiev. Langkah itu diusulkan sebagai cara untuk mencegah Kremlin menggelar serangan baru usai menumpuk pasukan di perbatasan dekat Ukraina.

Baca Juga

Ukraina dan sekutunya NATO sudah memperingatkan Rusia mengenai pergerakan pasukannya pada awal tahun ini. Langkah Moskow memicu kekhawatiran pecah konflik antara dua negara tetangga di timur Ukraina.

Rusia menuduh perilaku Ukraina dan Amerika Serikat (AS) memicu destabilisasi dan menyatakan pembicaraan terbaru mengenai serangan Rusia sebagai hasutan dan kebohongan. Pada Rabu (1/12) Rusia kembali menggelar latihan militer dekat perbatasan Ukraina.

"Kami harus mengatakan kebenarannya kami tidak akan dapat menghentikan perang tanpa negosiasi langsung dengan Rusia dan hari ini hal ini sudah diakui oleh semuanya, semua mitra eksternal," kata Zelenskiy.  

Pemerintah Zelenskiy mengatakan mereka telah mencoba menggelar pertemuan langsung antara presiden Ukraina itu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun permintaan tersebut ditolak.

Kremlin menuturkan Putin tidak menolak gagasan untuk berbicara dengan Zelenskiy. Akan tetapi pembicaraan demi pembicaraan tidak ada gunanya dan Moskow ingin agenda yang tepat.

"Saya tidak takut berbicara langsung dengan mereka. Kami tidak takut dengan dialog langsung. Kami tahu negara-negara Eropa mana yang mendukung Ukraina," kata Zelenskiy.

Pidato Zelenskiy di parlemen dijaga ketat oleh polisi dan petugas garda nasional. Pekan lalu Zelenskiy mengatakan Ukraina mengungkap rencana untuk menggulingkan pemerintahannya yang dijadwalkan pada Rabu ini. Rusia membantah terlibat dalam plot tersebut.

Pada 2014 Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dan mendukung pasukan separatis yang bertempur melawan pasukan Ukraina di timur negara itu. Kiev mencatat konflik tersebut telah menewaskan sekitar 14 ribu orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement