REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tangerang terus digencarkan oleh masing-masing kepala daerah. Jumlah warga yang belum divaksinasi di ketiga daerah tersebut secara keseluruhan sekitar 18 persen dari target.
Berdasarkan data yang dihimpun Republika, hingga saat ini, tercatat ada sekitar 900 ribu warga yang belum divaksinasi dosis satu atau sekitar 18 persen dari total target sebanyak 5 juta jiwa se-Tangerang Raya. Capaian vaksinasi Covid-19 paling tinggi diwujudkan Kota Tangerang, disusul Kota Tangsel, lalu Kabupaten Tangerang. Angka realisasinya berkisar antara 80 persen hingga 90 persen di masing-masing wilayah.
“Capaian vaksinasi dosis satu di Kota Tangerang sudah hampir 94 persen, jumlahnya mendekati 1,4 juta jiwa dari target 1.479.301 jiwa,” ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Rabu.
Arief memastikan pihaknya terus melancarkan kegiatan vaksinasi hingga mencapai target pada akhir 2021. Dengan demikian, harapan untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity dapat segera tercapai. “Harus optimislah bisa sampai akhir tahun,” kata dia.
Adapun, Pemerintah Kota Tangsel mencatat, capaian vaksinasi dosis satu di Tangsel per 1 Desember 2021 mencapai angka 886.662 jiwa atau 82,6 persen dari target sebanyak 1.073.266 jiwa. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya menggencarkan kegiatan vaksinasi secara door to door agar pelaksanaan vaksinasi dapat mencapai target hingga penghujung 2021. “Kita mendekatkan pelayanan, dengan base on data dari RT, RW, by name terus kita kejar. Orang itu ada dimana kita kejar door to door,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang mencatat data realisasi vaksinasi Covid-19 berdasarkan KTP Kabupaten Tangerang sebanyak 1.997.723 jiwa atau tercapai 79,5 persen dari target sebanyak 2.514.474 jiwa.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengimbau masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi. Dia juga meminta agar masyarakat dapat terus menerapkan protokol kesehatan meskipun angka vaksin terus bergerak naik.