REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pasukan perbatasan Iran dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan anggota Taliban, Rabu (1/12). Terdapat korban pada kedua belah pihak.
Dilaporkan laman Anadolu Agency, bentrokan terjadi ketika Taliban disebut menyerbu pos perbatasan Dost Mohammad dan Bala Siah Cheshman milik Iran di daerah Shagalak yang menghubungkan provinsi Nimroz. Aksi penyerbuan dipicu langkah Iran membangun tembok di sepanjang perbatasannya dengan Afghanistan. Tembok itu dibangun guna mencegah penyeberangan atau migrasi ilegal serta perdagangan narkoba.
Taliban mengklaim tembok itu dibangun di titik nol perbatasan dan bukan di sisi Iran. Teheran membantah klaim tersebut. Pada Rabu, Taliban diduga menargetkan petani Iran saat mereka mendekat ke tembok yang diklaimnya sebagai titik nol. Hal itu menyebabkan pasukan perbatasan Iran melepaskan tembakan ke arah anggota Taliban yang berada di seberang perbatasan.
Setelah momen tersebut, bentrokan sengit berlangsung selama lebih dari lima jam. Belum diketahui jelas apakah terjadi baku tembak yang intens. Namun dalam video yang beredar di media sosial, anggota Taliban bersenjata lengkap terlihat membakar pos pemeriksaan perbatasan. Otoritas Iran belum secara resmi mengomentari kejadian itu.
Kendati demikian, kantor berita yang dikelola pemerintah Iran menyebut bentrokan itu terjadi karena adanya “kesalahpahaman perbatasan”. Kantor berita pemerintah juga membantah laporan anggota Taliban merebut pos perbatasan.
Saat ini bentrokan dilaporkan sudah berhenti. Para pejabat dari kedua belah pihak diperkirakan akan melakukan pertemuan untuk membahas peristiwa tersebut. Iran dan Afghanistan berbagi perbatasan terjal hampir 1.000 kilometer. Sebagian besar tidak aman dan keropos karena medan yang sulit.
Dilansir Middle East Monitor, Taliban memiliki hubungan yang cukup baik dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir. Namun sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, Teheran belum mengakui pemerintahan mereka.