Kamis 02 Dec 2021 09:46 WIB

Tenar di TikTok, Dokter Bedah Plastik Australia Kena Kasus

Izin praktik dokter bedah plastik di Australia ditinjau setelah terlibat kasus berat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Dr Daniel Aronov, ahli bedah plastik di Australia telah dilarang berpraktik sebagai dokter bedah setelah terbukti melakukan praktik yang membahayakan nyawa pasien.
Foto: TikTok
Dr Daniel Aronov, ahli bedah plastik di Australia telah dilarang berpraktik sebagai dokter bedah setelah terbukti melakukan praktik yang membahayakan nyawa pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelidikan bersama The Sydney Morning Herald dan acara investigasi The Age dan Four Corners mengungkap praktik bedah kosmetik di luar standar di Australia. Kasus ini melibatkan klinik terkenal serta dokter bedah plastik yang juga selebritas TikTok.

Menyusul laporan investigasi tersebut, regulator kesehatan nasional di Australia melarang klinik kontroversial milik Daniel Lanzer untuk melakukan semua jenis operasi kosmetik. Lanzer juga diperintahkan menghapus postingan media sosialnya.

Baca Juga

Sementara itu, Badan Praktisi Kesehatan Australia (AHPRA) telah memberlakukan berbagai kondisi pada dr Daniel Aronov. Dia merupakan ahli bedah kosmetik paling banyak diikuti di media sosial.

Seluruh jaringan klinik Lanzer terbukti melakukan praktik yang mengganggu. Pelanggarannya mencakup aspek kebersihan dan keamanan serius serta prosedur gagal yang membuat pasien sangat kesakitan dan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

Izin praktik Aronov ditinjau oleh AHPRA setelah klinik dr Lanzer terlibat dalam kasus yang berpotensi menghentian praktik kedokterannya di Australia. Kini, Aronov dilarang melakukan prosedur kosmetik atau bedah lainnya, sekalipun hanya operasi kecil.

AHPRA masih mengizinkan Aronov untuk tetap bekerja sebagai dokter umum. Dalam praktiknya, ia akan mendapat pengawasan dari penyelia yang disetujui organisasi.

"Praktisi harus berkonsultasi dan mengikuti arahan penyelia tentang pengelolaan setiap pasien sebelum memberikan perawatan dan harus diamati langsung setiap saat oleh penyelia yang hadir secara fisik di tempat praktiknya," kata AHPRA, dilansir The Sydney Morning Herald, Rabu (1/12).

Seorang juru bicara AHPRA mengatakan, tidak ada batasan waktu untuk kondisi itu. Dewan Medis Australia yang bertindak sebagai pengawas keputusan ini menjadi penentunya.

"Biasanya, ini hanya akan terjadi jika Dewan yakin pembatasan tidak lagi diperlukan atau ada upaya banding yang diajukan oleh pengadilan independen," kata AHPRA.

Kondisi lain yang disyaratkan AHPRA terkait dengan penghapusan materi atau informasi terkait prosedur kosmetik atau bedah plastik di akun media sosial Aronov. Dokter tenar itu tidak menanggapi permintaan komentar.

Aronov adalah ahli bedah kosmetik paling banyak diikuti di dunia di TikTok, dengan 13,4 juta pengikut. Dia juga memiliki lebih dari 500 ribu pengikut Instagram, yang berisi video pasien yang sedang dioperasi, ratusan foto wanita telanjang, dan lirik eksplisit. Dia telah menghapus akun TikTok, Instagram, dan akun Only Fans miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement