REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 10 ruas jalan yang berada di Kota Bandung akan ditutup saat malam Tahun Baru 2021. Penutupan ruas jalan itu terkait penerapan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
"Untuk rencana rekayasa lalu lintas pertama adalah kita akan mengadakan penutupan di ring satu 10 titik di ring satu diberlakukan pada saat malam tahun baru mulai jam 18.00 Wib sampai 05.00 Wib yang akan dijaga Satlantas Dishub maupun Satpol PP," ujar Kepala Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung AKP Asep Kusmana di Balai Kota Bandung Kamis (2/12).
Asep mengatakan, jalan yang akan ditutup yaitu Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Braga-Naripan, Jalan Banceuy-Asia Afrika, Jalan Lembong-Tamblong. Sepanjang Jalan Merdeka, sepanjang jalan Ir H Djuanda, Jalan Purnawarman, Jalan Dipatiukur dan Alun-Alun Timur.
Diluar ring satu, penutupan jalan akan diberlakukan di ruas jalan yang menuju lokasi keramaian dan berpotensi akan muncul kerumunan. Pihaknya akan menutup ruas jalan apabila di lokasi keramaian melebihi kapasitas pada PPKM level 3.
"Apabila sudah melebihi kapasitas level tiga itu 50 persen yang diperbolehkan jadi kalau sudah melebihi kapasitas 50 persen akan dilakukan rekayasa atau pengalihan ke arah masuk lokasi tersebut," katanya.
Asep melanjutkan pihaknya memberikan pengecualian terhadap kendaraan yang boleh masuk melintas di ruas jalan yang ditutup. Mereka yang diperbolehkan melintas yaitu kendaraan yang memiliki kepentingan mendesak atau warga setempat.
"Nanti ada pengecualian untuk penutupan jalan pengecualian untuk yang akan masuk ke hotel, penduduk setempat ada kepentingan mendesak ambulan dan lainnya dan tinggal memberikan keperluan seperti apa," katanya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan hotel-hotel atau para pelaku usaha yang berada di ruas jalan yang ditutup terkait rencana penutupan jalan. Pihaknya akan menerjunkan kurang lebih sebanyak 550 personil untuk menjaga saat malam tahun baru 2022.
"Keseluruhan petugas 550 orang," katanya.
Penutupan ruas jalan saat malam natal tidak dilakukan mengingat banyak masyarakat yang melaksanakan ibadah. Namun pihaknya tetap akan melakukan penjagaan dengan ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika