Kamis 02 Dec 2021 13:29 WIB

Erick Thohir Ungkap Rencana IPO dan Rights Issue BUMN 2022

Kementerian BUMN berencana melakukan IPO terhadap PGE dan ASDP.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Initial public offering / penawaran saham perdana
Foto: Republika.co.id
Initial public offering / penawaran saham perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan sejumlah BUMN yang direncanakan akan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) serta rights issue pada tahun depan. Kementerian BUMN berencana melakukan IPO terhadap Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT ASDP Indonesia Ferry pada 2022.

"Untuk Pertamina Geothermal Energy adalah sebagai alternatif kita menjadi juga bagian daripada green electric, ecolifestyle untuk listrik. Ini kita akan go public-kan ke situ," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (2/12).

Baca Juga

Menurut di, hal itu merupakan bagian rencana dari program 15 GW yang PLN harus transformasi dari energi fosil ke energi hijau atau ramah lingkungan. Itu, kata dia, sudah dilakukan di Pertamina Geothermal Energy.

Sedangkan untuk ASDP, Kementerian BUMN akan mengajukan untuk go public,"Namun kalau kita melihat kondisi kapal-kapal ASDP sudah tua dan ini tentu membahayakan bagi penumpang kalau kita bersandarkan pada transportasi seperti ini. Keselamatan publik menjadi kunci, karena itu kita juga harus mulai mencari alternatif pendanaan mengingat tidak mungkin mengandalkan PMN terus menerus," kata Erick. 

Karena itulah, lanjut dia, dicari pendanaan dari publik.Selain itu Erick Thohir juga menjabarkan rencana rights issue beberapa BUMN antara lain Semen Indonesia Group, Bank BTN, Bank BNI, Krakatau Steel, dan Kimia Farma. Dia menjelaskan untuk rights issue Semen Indonesia Group ini bagian dari upaya konsolidasi, di mana ada satu BUMN semen yang tertinggal yakni Semen Baturaja akhirnya berdiri sendiri, tetapi tidak menjadi ekosistem Semen Indonesia Group.

Padahal, kata dia, BUMN harus juga berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan semen swasta nasional dan asing."Tidak mungkin Kementerian BUMN membiarkan kondisi Semen Baturaja terus mengalami penurunan, sehingga kalau dikonsolidasikan maka Semen Baturaja ini akan memperkuat footprint semen di wilayah Sumatera Selatan. Dengan demikian produk dari Semen Padang tidak perlu lagi masuk dan bisa dialihkan untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri, mengingat banyak negara berupaya mengimpor semen dari negara-negara lain. Ini tujuannya Semen Baturaja ini akan digabungkan oleh Kementerian BUMN ke Semen Indonesia Group," paparnya.

Terkait rights issue BTN, ia mengatakan untuk memperkuat infrastruktur pembangunan perumahan, seiring permintaan yang cukup besar namun BTN kesulitan menggulirkan dana murah dan jangka panjang cukup kesulitan. Sedangkan rights issue BNI, Menteri BUMN menyebut untuk memperkuat BNI sebagai bank internasional guna mendorong ekspor nasional dan UMKM, serta diaspora Indonesia di luar negeri yangmenjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Rights issue untuk Krakatau Steel, menurut dia, merupakan bagian dari restrukturisasi BUMN baja yang sudah disepakati dan soal rights issue Kimia Farma untuk memperkuat ritel dan distribusi terkait dengan ketahanan kesehatan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement