UAD Teguhkan Visi Misi sebagai PT Unggul-Inovatif
Red: Yusuf Assidiq
Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta | Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta semakin meneguhkan visi dan misi sebagai perguruan tinggi yang unggul dan inovatif agar berdaya saing dan mampu berkompetisi. Kemampuan berkompetisi UAD didukung 768 dosen, yang 199 orang di antaranya bergelar doktor.
Rektor UAD Dr Muchlas MT menekankan berkompetisi itu perlu disinergikan dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan keikhlasan. "Sinergi tersebut harus dijaga saat mengabdi di UAD untuk membangun universitas yang lebih baik. Dengan sinergi, kesulitan apapun yang mendera UAD, terutama pada masa pandemi Covid-19 dapat kita selesaikan dengan baik," ujarnya pada Pengajian Peringatan Milad Ke-61 UAD di Amphitheater Fakultas Kedokteran UAD Yogyakarta.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan teknologi yang berubah dengan cepat pada masa pandemi Covid-19 harus dikendalikan oleh moralitas dan iman.
"Teknologi tanpa moralitas dan iman atau agama akan menyebabkan kehancuran. Oleh karena itu, penting untuk mengndalikan teknologi dengan moralitas dan iman," katanya.
Ia mengatakan pandemi covid memberi banyak pembelajaran, terutama bidang teknologi yang berubah dengan cepat dan murah. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari bidang lainnya, seperti pendidikan.
"Penggunaan teknologi dapat membantu kemajuan pendidikan. Namun, penggunaan teknologi jangan menafikan interaksi sosial karena manusia itu kodratnya adalah mahluk sosial," kata Abdul Mu'ti.