REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Termometer biasanya digunakan sebagai alat sederhana untuk memeriksa demam. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menyatakan bahwa itu adalah cara paling efektif untuk pemeriksaan suhu tubuh.
Namun, terkadang termometer bisa hilang atau bahkan tidak dimiliki di setuap rumah. Kabar baiknya, meskipun termometer adalah cara terbaik untuk mengukur suhu tubuh, tetap ada cara lain untuk memeriksa demam.
"Tidak ada cara yang akurat untuk memeriksa suhu tubuh tanpa menggunakan termometer. Meraba dahi dan merasakan suhu yang tidak normal mungkin merupakan pertanda untuk pergi ke dokter atau membeli termometer, tetapi itu bukan satu-satunya ukuran diagnostik," kata Andrea Paul, MD, dilansir Well and Good, Kamis (2/12).
Ada banyak tanda biologis mengapa dahi mungkin terasa hangat dan bukan karena demam. Itu bisa disebabkan oleh faktor seperti gangguan hormonal atau stres. Sebaliknya, Dr Paul menambahkan bahwa ada kemungkinan orang salah persepsi tentang demam.
Hal ini dapat membuat orang percaya bahwa dahi terasa normal saat suhu tubuh meningkat, sehingga sulit untuk menentukan kelainan. Cara lain untuk mengetahui demam atau tidaknya tubuh boleh meminta bantuan orang lain jika dirasa aman dari potensi penularan Covid-19.
Menurut Michael K Newman, MD, orang lain dapat membantu pemeriksaan dengan menempelkan punggung tangan mereka pada dahi seseorang yang merasa demam. Gejala demam yang umum termasuk berkeringat, kedinginan, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, mudah marah, dehidrasi, dan kelemahan umum, menurut Mayo Clinic. Kondisi ini ditambah dengan suhu tubuh yang menjadi lebih hangat.
Jika tubuh terasa panas, sangat lelah, atau sampai pingsan, kemungkinan seseorang sangat memutuhkan istirahat. Terlepas dari adanya demam atau tidak, jika merasakan gejala serupa, bisa beristirahat terlebih dulu. Meski demikian, bagaimanapun peran termometer memang penting dalam pemeriksaan demam.
“Termometer dapat memberi hasil yang lebih baik,” kata Dr Paul.
Suhu berkisar antara 97º F (36,1ºCelcius) dan 99º F (37,2º Celcius), dapat dikategorikan sehat menurut Mayo Clinic. Faktanya, demam adalah kenaikan suhu tubuh pada atau di atas 100,4º F (38 derajat celcius). Namun, itu tidak selalu merupakan tanda penyakit, menurut John Hopkins Medicine. Ini hanyalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.