Kamis 02 Dec 2021 17:25 WIB

Percepat Tanam, Petani Cirebon Diajak Manfaatkan Teknologi

Sektor pertanian sesungguhnya sangat menjanjikan keuntungan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Percepat Tanam, Petani Cirebon Diajak Manfaatkan Teknologi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Percepat Tanam, Petani Cirebon Diajak Manfaatkan Teknologi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Para petani di Kabupaten Cirebon diajak untuk mempercepat proses tanam padi menggunakan alat mesin pertanian modern. Generasi muda pun diharapkan bisa berminat menjadi petani.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, saat mengunjungi area persawahan di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Kamis (2/12).

‘’Pertanian modern dengan melibatkan generasi muda menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara,’’ kata Harvick.

Harvick menambahkan, generasi muda harus bisa memahami bahwa sektor pertanian sesungguhnya sangat menjanjikan keuntungan. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi pertanian, pengawasan menjadi lebih mudah dilakukan.

Tidak hanya itu, lanjut Harvick, proses pemasaran komoditas pertanian saat ini juga lebih mudah untuk dilakukan. Bahkan, bisa secara langsung menjangkau pembeli.

‘’Tidak usah khawatir soal pemasaran. Pemerintah bisa membantu, karena banyak cara untuk memasarkan. Jangan pernah anggap pemerintah tidak perhatian kepada petani,’’ tukas Harvick.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, mayoritas warga di Desa Guwa Lor merupakan petani. Dia berharap, proses regenerasi di desa tersebut bisa berjalan dengan lancar.

‘’Mudah-mudahan petani Kabupaten Cirebon bisa maju dan banyak,’’ tutur Imron.

Dalam kesempatan sebelumnya, Imron mengakui, minat generasi muda di Kabupaten Cirebon untuk menjadi petani masih sangat rendah.

‘’Masih ada anggapan kalau menjadi petani itu tidak menjanjikan. Akhirnya, mereka mencari pekerjaan lain,’’ terang Imron.

Padahal, kata Imron, sektor pertanian ini bisa terus berkembang dan tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan alat pertanian modern. Dia pun  berharap, inovasi pengembangan pertanian dari pemerintah pusat bisa terus digulirkan.

Imron menambahkan, jika sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi muda, dikhawatirkan bisa menimbulkan ancaman krisis pangan.

‘’Kalau pertanian ditinggalkan, kita semua akan makan apa. Saya keluarga tani dan sekarang mulai susah mencari buruh untuk macul (bertani),’’ cetus Imron.

Seperti diketahui, Kabupaten Cirebon selama ini menjadi lumbung beras nasional. Produksi padi rata-rata di Kabupaten Cirebon mencapai 545.269 ton gabah kering giling (GKG) per tahun. Produksi beras itu surplus rata-rata 90 ribu ton per tahun. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement