REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (NU) Helmy Faishal Zaini meminta agar pemerintah mencegah menurunnya tingkat demokrasi di tengah Pandemi Covid-19. Dia mengungkapkan bahwa Economist Intelligent Unit (EIU) mencatat penurunan kualitas demokrasi Indonesia dan banyak negara selama pandemi.
"Ada sejumlah tantangan bagi demokrasi," kata Helmy Faishal Zaini dalam keterangan, Kamis (2/12). Hal tersebut dia ungkapkan dalam diskusi "Menuju Bali Democracy Forum : Demokrasi di Era Pandemi, Menjawab Tantangan Dari Setiap Negeri".
Helmy mengatakan bahwa tantangan itu antara lain dari dunia digital yang semakin marak digunakan selama pandemi. Anggota Komisi I DPR RI itu melanjutkan, pada pelantar digital itu bertebaran berbagai hal yang justru mengancam demokrasi.
"Paham-paham transnasional disebar melalui pelantar digital. Paham-paham itu memanfaatkan demokrasi untuk menghapuskan demokrasi," katanya.