REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang mengelola Biskita Transpakuan, memiliki direktur baru, yakni Lies Permana Lestari. Di depan Wali Kota Bogor, ia mengaku memiliki beberapa strategi yang ia susun untuk PDJT ke depan.
Dia menjelaskan, sebagai strategi jangka pendek dia akan melakukan transformasi yang sangat mendasar. Salah satunya untuk menggaet investasi yang dibutuhkan perusahaan.
"Mungkin juga bentuk perusahaan supaya lebih agile, lebih fleksibel untuk menggaet investasi yang kita butuhkan. Kemudian juga model bisnisnya akan kita reviu kembali. Mungkin yang non farebox akan kita maksimalkan," ujar Lies kepada Republika di Shelter Biskita Transpakuan Ciparigi, Kamis (2/12).
Lebih lanjut, Lies mengatakan, ada beberapa transformasi yang akan dilakukan berupa transformasi digital. Untuk mendukung strategi tesebut, Lies akan memastikan para Sumber Daya Manusia (SDM) di PDJT akan mendukung agar perusahaan transportasi tersebut bergerak maju.
"Termasuk penyertaan modal yang lain, investasi yang tadi masuknya ke investasi," tutur Lies.
Di samping itu, Lies melihat PDJT memiliki banyak potensi ke depan, tergantung bagaimana cara mengolahnya. Misal, kata dia, dengan menerapkan pembiayaan modal cicil atau capital lease.
"Apa yang bisa kita capital lease, kita jadikan generate revenue yang cepat dengan strategi yang tepat, tetapi governance di sini tetap kita jaga," ungkap Lies.
Oleh karena itu, dia berharap mendapat dukungan dari warga Kota Bogor agar mendapat semangat. Serta agar warga Kota Bogor ikut menjadi bagian dari transformasi transportasi masal yang modern terintegrasi. Dimana nantinya Biskita Transpakuan akan menjadi kebanggaan warga Kota Bogor.
Terpilihnya Lies disebut bukan tanpa alasan. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku kaget lantaran pendaftar seleksi mencapai 22 orang. Alhasil, dari tiga nama terakhir yang disodorkan tim panitia seleksi, ia pun memilih Lies karena dianggap punya pengalaman kuat mengelola perusahaan besar.
Bima Arya pun mengaku jika ia membutuhkan orang yang memiliki integritas dan paham mengelola keuangan. Bersinergi menarik investasi sehingga akhirnya aset yang dimiliki pun bisa berkembang.
Dia menambahkan, Lies selaku direktur baru dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang transportasi ini, memiliki tugas utama untuk mempromosikan, berkolaborasi, bersinergi, dan menarik investasi. Sehingga akhirnya aset yang dimiliki PDJT bisa berkembang.
"Ada shelter, ada unit bis sendiri, dan harus dikembangkan macam-macam. Karena tidak mungkin perusahaan ini berkembang tanpa berinovasi dalam hal investasi tadi. PDJT kan konsorsium dengan Lorena dan Kodjari jadi konsorsium itu bersama-sama," kata Bima.