REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PAL Indonesia (Persero) menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dan British Prosperity Honorary Consur Ivy Kamadjaja. Kedatangan keduanya memperkuat hubungan diplomasi antara Inggris dan Indonesia.
CMO PAL Indonesia, Willgo Zainar mengatakan, kunjungan ini merupakan upaya memperkuat bisnis antarpemerintah dan implementasi dukungan internasional terhadap kemajuan PAL. "PT PAL Indonesia memiliki kerja sama strategis dengan industri lokal Inggris. Baik dalam peran global supply chain maupun dalam kaitannya dengan lisensi, yakni seperti BAE System Bofors maupun dengan Babcock," kata Willgo, dalam siaran persnya, Kamis (2/12).
Ia mengatakan, sebagai galangan kapal modern di Indonesia, PAL memiliki manajemen rantai pasok berskala global. Dukungan global supply chain, kata dia, memungkinkan PAL dapat melakukan pemenuhan kebutuhan komponen kapal kombatan dan produk lainnya secara optimal.
Owen Jenkins mengaku memberi dukungan penuh terhadap kerja sama antara PAL dan Babcock International dalam pembangunan kapal frigate di PT PAL Indonesia. Kerja sama bilateral ini, kata dia, merupakan wujud kuat hubungan diplomasi antara Inggris dan Indonesia.
Owen menuturkan, Pemerintah Inggris merasa terhormat dengan adanya kerja sama Babcock International dengan PAL yang merupakan The Most Advance and Leading Naval Shipbuilding Industry. Owen mendukung kegiatan transfer of technology (ToT) dan transfer of knowledge (ToK) dalam setiap kesepakatan kerja sama bisnis antara industri lokal Inggris dengan Indonesia.
Owen berharap kunjungan ini menjadi sarana memperkuat relasi kemaritiman dengan PAL melalui kerja sama dengan Babcock International.