Jumat 03 Dec 2021 06:50 WIB

Ketua DPRD Hapus Anggaran Sumur Resapan yang Diajukan Anies

PDIP jegal program Anies yang membangun sumur resapan, dan setuju normalisasi sungai.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan di kawasan Jalan DI anjaitan, Jakarta Timur, Selasa (16/11). Pemprov DKI Jakarta menargetkan sumur resapan terbangun di 22.292 titik guna mengurangi daerah rawan banjir di Ibu Kota. Namun, sejauh ini Pemprov DKI baru membangun sumur resapan di 6.233 titik. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek galian sumur resapan di kawasan Jalan DI anjaitan, Jakarta Timur, Selasa (16/11). Pemprov DKI Jakarta menargetkan sumur resapan terbangun di 22.292 titik guna mengurangi daerah rawan banjir di Ibu Kota. Namun, sejauh ini Pemprov DKI baru membangun sumur resapan di 6.233 titik. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sepakat menghapus anggaran untuk pembuatan sumur resapan pada APBD 2022 sebesar Rp 120 miliar. Keputusan itu diambil dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPRD DKI Jakarta pada Rabu (1/11).

Pada rapat anggaran di Komisi D DPRD DKI, usulan pembangunan sumur resapan pada 2022 yang awalnya diajukan Rp 322 miliar, berikutnya dipangkas hanya menjadi Rp 120 miliar. Usulan itu kemudian dibawa ke rapat Banggar DPRD DKI untuk didiskusikan lebih lanjut.

Baca Juga

"Hasilnya, kalau di Banggar besar kesepakatan terakhir, akhirnya dinolkan," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

Nova menyebut pihak yang mengusulkan agar dana sumur resapan di APBD 2022 dihapus adalah Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo yang merupakan kader PDIP juga menjabat Ketua DPRD DKI.