Jumat 03 Dec 2021 07:30 WIB

Ottoman dan Peradaban yang Mencintai Bunga

Banyak lukisan mini menunjukkan sultan Ottoman memegang bunga.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ottoman dan Peradaban yang Mencintai Bunga. Foto: Lukisan Sultan Mehmed II sedang mencium bunga.
Foto: Daily Sabah
Ottoman dan Peradaban yang Mencintai Bunga. Foto: Lukisan Sultan Mehmed II sedang mencium bunga.

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Bunga adalah anak alam yang luar biasa dan mungkin yang paling indah dilihat mata dan jiwa karena bentuknya yang harmonis. Warnanya yang indah dan aroma yang juga unik. Kebanyakan orang lebih menyukai wewangian bunga karena kualitasnya yang alami dan menenangkan.

 

Baca Juga

Bahkan saat ini bunga memainkan peran besar dalam industri aromatik, terutama aroma ringan dari mawar taman dan bunga dinding, serta bunga yang lebih memabukkan seperti melati dan lili. Nabi Muhammad menyukai aroma bunga, terutama violet.

Ekrem Bugra Ekinci, melalui tulisannya yang dimuat di laman Daily Sabah, mengungkapkan keterkaitan Era Ottoman dan bunga. Dia menyampaikan bahwa Ottoman adalah peradaban yang mencintai bunga. Selain di kebun, mereka biasa menanam bunga di rumah dan di depan jendela.