Jumat 03 Dec 2021 13:18 WIB

Spanyol Temukan Kasus Lokal Pertama Covid-19 Omicron

Spanyol temukan Omicron yang tak terkait dengan negara berisiko varian tersebut

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Dua perempuan memakai masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona, berjalan melewati poster di jalan di Madrid, Spanyol. Spanyol temukan Omicron yang tak terkait dengan negara berisiko varian tersebut. Ilustrasi.
Foto: AP/Paul White
Dua perempuan memakai masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona, berjalan melewati poster di jalan di Madrid, Spanyol. Spanyol temukan Omicron yang tak terkait dengan negara berisiko varian tersebut. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Otoritas daerah di Madrid pada Kamis (2/12) mengatakan telah menemukan kasus lokal pertama Covid-19 Omicron pada seseorang yang tidak terkait dengan negara-negara berisiko varian tersebut. Pria 62 tahun yang tinggal di Madrid itu mengalami gejala ringan sejak 29 November dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara kontak terdekatnya menjalani karantina, kata otoritas.

Beberapa kasus lainnya yang sedang dalam pemeriksaan juga hanya menunjukkan gejala ringan dan tidak memilik riwayat perjalanan ke negara-negara berisiko. Ini merupakan kasus terkonfirmasi Omicron kelima di Spanyol. Demikian diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Silvia Calzon saat konferensi pers.

Baca Juga

"Kami sudah menemukansejumlah kasus penularan di sebuah keluarga," kata Calzon.

Kasus penularan lokal itu hanya sebagian dari 78 kasus terkonfirmasi Omicron di Uni Eropa. "Namun, kami masih belum mengetahui keampuhan vaksin terhadap varian ini," kata dia.

Pada Rabu, otoritas Katalunya mengaku telah mendeteksi kemungkinan adanya jejak Covid-19 varian Omicron dalam sampel limbah rumah tangga sejak akhir November. Spanyol berencana untuk segera memvaksinasi anak berusia 5-11 tahun dan 1,3 juta dosis vaksin anak buatan Pfizer dijadwalkan tiba pada 13 Desember, kata Menteri Kesehatan Carolina Darias kepada awak media. Kementerian Kesehatan pada Kamis melaporkan 14.500 kasus tambahan dan 42 kematian Covid-19.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement