REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Konduktor asal Meksiko Alondra de la Parra berharap dapat memikat penonton dengan kecintaannya pada musik klasik melalui pertunjukan multi-disiplin. Dia memasangkan orkestra dan badut di atas panggung.
Sosok yang telah memimpin lebih dari 100 orkestra termasuk London Philharmonic dan Orchester de Paris ini merangkul format baru dengan "The Silence of Sound". Konsep ini menempatkan musisi di atas panggung daripada di dalam pit.
Melalui karya klasik, orkestra memainkan peran kunci dalam bercerita saat badut sedang beraksi. "Kisah yang kami ceritakan dalam pertunjukan ini hanyalah beberapa dari banyak kemungkinan cerita yang dapat muncul ketika mendengarkan musik klasik," kata de la Parra.
"Kami berharap dapat menjangkau audiens yang lebih besar sehingga mereka jatuh cinta dengan orkestra, dan juga memberikan kenyamanan, mimpi, imajinasi, dan seni di masa sulit yang kita jalani ini," ujarnya.
Pemain badut Meksiko Gabriela Munoz tidak berbicara selama pertunjukan. Dia hanya berinteraksi dengan proyeksi visual, seperti burung yang sedang terbang, sambil diiringi musik orkestra.
"Kami menempatkan dia dalam situasi ini di mana dia melakukan perjalanan visual, melodi, dan emosional untuk menemukan dirinya selaras dengan musik, atau benar-benar untuk menemukan musik batinnya yang memungkinkan dia menari dengan ritmenya sendiri seperti kita semua mampu melakukan," terang de la Parra.
Pilihan musik De la Parra termasuk karya Claude Debussy, Sergei Prokofiev, dan Igor Stravinsky. "Saya ingin memiliki karya yang sangat kontras, satu demi satu, yang bisa menjadi contoh yang sangat indah sebagai pengantar orkestra potongan yang bisa langsung membuat siapa pun jatuh cinta," katanya.
Kedua seniman tersebut telah mengerjakan proyek itu selama enam tahun. Baru-baru ini mereka mengatasi masalah yang dipersulit oleh pandemi Covid-19.
Munoz baru-baru ini tampil bersama orkestra GIO Symphonia menjelang preview di depan penonton di Girona, Spanyol pekan lalu. "Saat kita hidup dan melalui pandemi ini membuatnya semakin relevan untuk mengingatkan (diri kita sendiri) betapa pentingnya melalui perjalanan emosional untuk terus berbagi," katanya.
"The Silence of Sound" akan tayang perdana di Meksiko pada Juli. De la Parra merencanakan tur Meksiko dan Eropa sesudahnya.