REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat kembali menyalurkan program bantuan pendidikan kepada 77 anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19. Ketiganya berada di tiga wilayah desa berdaya Rumah Zakat yaitu, Tanah Abang Jakarta Pusat, Tanjung Priok Jakarta Utara dan Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (27/11).
Cuaca mendung yang melanda Jakarta pada siang itu tidak membuat mereka patah semangat untuk datang dan hadir. Salah satunya Lutfi. Ia merupakan anak yatim dari dua bersaudara, yang kini duduk dibangku kelas V.
Sang ayah sudah tujuh tahun wafat karena serangan jantung. Sepeninggal sang ayah, Lutfi, sang ibu dan adiknya tinggal di rumah bedeng bersama tiga keluarga besarnya. Untuk menafkahkan kedua buah hatinya, sang ibu mencari nafkah dengan berdagang kue pesanan khas Jakarta. Pandemi juga membuat sang ibu harus berjuang lebih keras karena berkurangnya pesanan.
Hadirnya bantuan pendidikan hasil donasi para donatur melalui sinergi Kita Bisa dan Rumah Zakat, menjadi angin segar dan harapan baru bagi Lutfi untuk tetap melanjutkan pendidikannya. "Semoga donatur dan Rumah Zakat dimudahkan urusannya, dilancarkan rizkinya, diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah subhanahu wataala," tutur Herlina, selaku ibu dari Lutfi.