REPUBLIKA.CO.ID, BREMEN -- Pertandingan Bundesliga sekali lagi akan dimainkan di depan penonton dengan kapasitas terbatas menyusul diberlakukannya kembali pembatasan Covid-19 di Jerman. Klub akan diizinkan kehadiran hingga 50 persen dan maksimal 15.000 penggemar.

Sejauh ini, mereka telah beroperasi dengan kapasitas penuh musim ini, tetapi ketika jumlah virus corona melonjak di Jerman, otoritas lokal telah memberlakukan pembatasan, yang disetujui oleh kanselir Jerman saat ini Angela Merkel, penggantinya yang akan datang, Olaf Scholz dan 16 negara bagian yang terpisah.

Mengutip dari Inside World Football, Jumat (3/12), Jerman telah melaporkan 73.000 kasus positif Covid-19.

Ketua eksekutif Liga Sepak Bola Jerman (DFL) Christian Seifert tidak memprotes pembatasan baru itu. "Batas sementara jumlah penggemar di stadion dapat dimengerti. DFL berharap keputusan pemerintah federal dan negara bagian ini mengarah pada perbaikan situasi pandemi," kata Seifert, Jumat (3/12).

Dia memang meminta pihak berwenang untuk mengembangkan strategi yang lebih baik untuk mengatasi krisis Covid-19 di Jerman. Ia menyayangkan kondisi pandemi dan tingkat vaksinasi yang masih rendah di Jerman. "Situasi ini membutuhkan strategi yang canggih, dapat dipahami dan, di atas segalanya, efektif dari para pembuat kebijakan," ujarnya.

Borussia Dortmund telah membatalkan 67.000 tiket yang telah terjual untuk pertandingan melawan Bayern Muenchen, blockbuster tradisional dalam kalender Jerman. Pertandingan tersebut hanya akan dihadiri oleh 15.000 orang di Stadion Westfalen.