1000 Uang-El Dibagikan Saat Peluncuran Trans Banyumas
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Kartu uang elektronik (ilustrasi). Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan menyiapkan 1.000 uang elektronik (uang-el) gratis pada peluncuran Trans Banyumas Ahad (5/12). | Foto: Antara/M Agung Rajasa
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan menyiapkan 1.000 uang elektronik (uang-el) gratis pada peluncuran Trans Banyumas Ahad (5/12) mendatang.
Trans Banyumas merupakan program layanan transportasi dari Kementerian Perhubungan melalui program Buy The Service (BTS).
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi menjelaskan, nantinya masyarakat yang menghadiri peluncuran bis akan mendapatkan uang elektronik tersebut saat menjadi penumpang bis. "Untuk naiknya, bisa pakai kartu apa saja yang penting uang elektronik. Hari pertama akan dibagikan 1000 uang elektronik gratis," ujar Agus Nur Hadi dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Banyumas di Kompleks Gedung Bupati, Jumat (3/12).
Peluncuran Trans Banyumas pada Ahad (5/12) akan dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub di Alun-alun Purwokerto. Sebanyak 16 bis akan dioperasikan pada hari tersebut dan dapat langsung digunakan oleh masyarakat.
Meskipun disediakan hingga 1000 uang elektronik, Agus mengingatkan, protokol kesehatan akan diterapkan pada bus tersebut, sehingga jumlah penumpang akan dibatasi.
"Tempat duduknya jaga jarak, ada banyak stiker yang memperingatkan mengenai protokol kesehatan, lalu juga CCTV untuk memantau dan mengingatkan penumpang yang tidak memakai masker," kata Agus menjelaskan.
Kendati menggunakan uang elektronik, Trans Banyumas nantinya dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis melalui aplikasi Teman Bus. Proses //ticketing menggunakan aplikasi ini yang akan terhubung dengan uang elektronik (nontunai). Layanan ini akan digratiskan selama Kementerian Perhubungan belum menetapkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Setidaknya sebanyak 52 unit armada disiapkan untuk Trans Banyumas, dengan 46 unit untuk operasional, sedangkan 6 unit untuk cadangan. Bus tersebut akan dioperasikan di tiga koridor.
Koridor I Pasar Pon-Terminal Ajibarang, koridor II Terminal Notog Patikraja-Terminal Baturraden dan koridor III Terminal Bulupitu-Terminal Kebondalem.