REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – Unit-unit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini tak hanya jadi institusi yang berorientasi kepada profit. Lebih dari itu, BUMN juga kini bergerak untuk memikul tanggung jawab meningkatkan taraf kehidupan sosial masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Peruri yang menyasar Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kelurahan Plawad, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Proses renovasi rumah memakan waktu kurang lebih satu bulan dan bantuan ini merupakan yang ke-10 selama periode 2021 untuk membangun Rutilahu.
“Alhamdulillah tahun ini Peruri telah menjalankan program perbaikan Rutilahu sebanyak 10 kali. Mudah-mudahan tahun depan Peruri dapat membantu lebih banyak kepada masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasional Perusahaan di Karawang,” kata Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi, seperti dinukil dari Antara, Jumat (3/12).
Dalam menerapkan program bantuan Rutilahu, kata dia, Peruri telah melakukan observasi terlebih dahulu untuk menilai Rutilahu yang akan diperbaiki. Caranya dengan memperhatikan beberapa kriteria misalnya ditemukan rumah yang tidak sesuai standar konstruksi bangunan, kurangnya pencahayaan alami, sirkulasi udara yang buruk serta tidak tersedianya air bersih atau sanitasi yang kurang baik.
“Semua itu kami lakukan agar program perbaikan Rutilahu ini dapat benar-benar tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan sesuai dengan fakta di lapangan,” kata Adi.
Ia menjelaskan, program pembangunan Rutilahu selaras dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) yaitu menjadikan kota pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan dengan menjamin tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ke depan, Peruri akan terus mendukung dan membantu pemerintah untuk membangun masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
Bantuan di Karawang sendiri diserahkan secara simbolis oleh Gunawan, Koordinator Program TJSL Peruri kepada Adi Firmansyah, Lurah Plawad di Kantor Kelurahan Plawad.