Sabtu 04 Dec 2021 10:26 WIB

Cegah Omicron, Pemprov DKI-Bali Tangguhkan Turnamen IYC

Anies putuskan menunda soft launching Jakarta International Stadium.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/rwa.ANTARA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pihaknya beserta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pancoran Soccer Field sepakat menangguhkan turnamen dan acara International Youth Championship (IYC) 2021 Bali – Jakarta. Termasuk, Soft Launching Jakarta International Stadium (JIS) yang rencananya akan digelar pada awal Desember ini.

"Seperti kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 saat ini, khususnya di Jakarta tergolong terkendali. Namun, langkah kewaspadaan tidak boleh dikendorkan. Terutama, dengan berita perkembangan varian Omicron di luar negeri," kata Anies dalam konferensi pers kemarin malam.

Baca Juga

Dikatakan, keputusan menangguhkan pelaksanaan IYC 2021 ini juga merupakan bagian dari langkah Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung arahan Pemerintah Pusat. Utamanya, terkait penundaan kedatangan warga asing ke Indonesia.

"Kami mengapresiasi sikap Pemerintah Pusat yang berhati-hati ini, terutama dalam memilih untuk ketat menjaga perbatasan," ujarnya.

Menurutnya, pembatasan Covid-19 saat ini memang harus sangat ketat dalam membatasi kegiatan dan pendatang peserta dari luar negeri. Menurut Anies, akan lebih baik jika mencegah kebocoran sekecil apapun sedini mungkin hingga Omicron terkendali.

"Maka, terkait situasi tersebut dan kebijakan Pemerintah, kami telah meminta kepada Pancoran Soccer Field untuk menangguhkan seluruh rangkaian pelaksanaan turnamen Indonesia Youth Championship 2021 pada tanggal 4-11 Desember 2021, termasuk soft launching JIS, sampai dengan situasi pandemi dan penyebaran virus COVID-19 varian Omicron telah lebih terkendali dan dapat diprediksi," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menyebut bahwa kemunculan varian baru Omicron ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat dalam mengantisipasi penyebarannya di Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Jakarta dan Provinsi Bali.

"Belajar dari pengalaman negara lain yang warganya sudah menjalani vaksinasi lengkap dengan persentase yang cukup tinggi dan sudah sempat melandai kasusnya, tiba-tiba melonjak lagi karena lalai dengan varian baru ini. Tentu saja kita harus benar-benar mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi di Indonesia," imbuh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Sementara itu, Chairman Pancoran Soccer Field, Gede Widiade menjelaskan, keputusan penundaan turnamen IYC 2021 Bali-Jakarta ini telah dikoordinasikan kepada ketiga klub yang semula akan bertanding dan telah memberikan surat konfirmasi kembali untuk tetap berkomitmen mengikuti International Youth Championship di tahun 2022 mendatang.

"Kami sudah saling berkabar dengan rekan-rekan di Eropa yang ternyata perkembangan varian Omicron ini sangat cepat dan dahsyat dampaknya. Kemudian, kami juga telah berkoordinasi kepada ketiga klub bersama rekan kita di Dubai bahwa penundaan ini sangat dimengerti oleh ketiga rekan-rekan klub kita yang sudah berpartisipasi. Mereka tetap berkomitmen untuk ikut dalam International Youth Championship di tahun depan," ujar Gede.

Di sisi lain, terkait rencana soft launching JIS yang ditunda pelaksanaannya, Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), Novita Dewi menghargai tindak cepat Pemerintah di dalam merespons perkembangan pandemi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kolaborator yang terlibat dan tetap semangat mendukung proses penyelenggaraan acara.

"Kami sangat menghargai keputusan ini. Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Bali, dan juga Pemerintah Pusat yang telah menempatkan kesehatan dan keselamatan publik di atas segalanya. Tentunya, kita juga tetap berbangga dan berbahagia karena memiliki fasilitas olahraga dan hiburan berkelas internasional. Untuk itu, kami mengimbau kepada semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar situasi pandemi segera membaik," ujar Novita.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement