Semeru Erupsi, Warga Diminta Waspada
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran, Sabtu (4/11). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur (Jatim) dilaporkan erupsi pada Sabtu (4/12). Kondisi erupsi gunung terlihat di sejumlah video yang beredar di media sosial (medsos).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi membenarkan adanya awan panas guguran di Gunung Semeru. "Tapi untuk informasi lanjutan akan kami sampaikan lebih lanjut, karena kita masih sibuk," kata Yadi saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/12).
Berdasarkan hasil pengamatan sementara, visual Gunung Semeru tidak terlihat. Hal ini karena gunung tertutup kabut tebal hingga sekarang.
Adapun mengenai informasi suara gemuruh, Yadi mengaku, belum mengetahui pasti. "Karena bercampur banjir, kita belum mengetahui informasi pastinya. Nanti akan kami informasikan kembali," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat. Saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi detail dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru. Namun informasi sementara menyebutkan telah terjadi awan panas guguran di Gunung Semeru.
"Dan masyarakat yang ada di bawah diminta waspada. Terutama yang berdekatan dengan sungai diminta hati-hati dan waspada," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, tidak ada wilayah yang terdampak langsung dari awan panas guguran Gunung Semeru. Namun untuk hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah.