REPUBLIKA.CO.ID, CIREUNDEU--Profesi wartawan sangat strategis dalam berperan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Karena itu dibutuhkan wartawan yang memiliki kompetensi tertentu agar mampu senantiasa menjalankan profesi jurnalistik sesuai dengan kode etik jurnalistik dan ketentuan yang berlaku.
Untuk mewujudkan hal itu Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama dua hari mulai Sabtu hingga Ahad (5/12). "Üji kompetensi akan meningkatkan kualitas SDM wartawan, tidak hanya lembaga pers tapi juga masyarakat luas," kata Dr Asep Setiawan, anggota Dewan Pers dalam sambutannya pada pembukaan UKW di FISIP UMJ, Sabtu (4/12).
Menurutnya, profesi wartawan sudah berlangsung sejak lebih dari 100 tahun lalu. Siapapun yang berprofesi sebagai wartawan patut berbangga karena menjadi salah satu elemen yang berperan dalam memajukan bangsa Indonesia. Hal ini tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga di mancanegara. "Kita ini komunitas dunia dan bekerjasama dengan wartawan dari negara lain. Kesungguhan meniti profesi akan menjamin kemajuan pers kita,"kata Asep.
Kemerdekaan masyarakat dalam memperoleh informasi juga cerminan dari kebebasan pers itu sendiri. Karena itu pers yang sehat adalah pers yang tidak ada intimidasi, sensor atau kekerasan terhadap insan pers.