REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap peran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia untuk membantu Pemerintah dalan menanggulangi pandemi dan dampak yang diakibatkannya. Wapres menilai, selain sebagai mitra sinergis Pemerintah, ICMI memiliki potensi dan jejaring luas di seluruh Indonesia.
"Jika dimobilisasi secara tepat, akan menjadi modal dasar untuk mendukung pemulihan berbagai sektor, khususnya di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi," ujar Wapres saat meresmikan Pembukaan Muktamar ke-7 dan Milad ke-31 ICMI Tahun 2021 di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Sabtu (4/10).
Wapres mengatakan, peran nyata ICMI sangat dibutuhkan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan SDM demi kesejahteraan umat Islam. Khususnya, di tengah pandemi Covid-19 dimana daya tahan bangsa telah diuji dengan kondisi penuh ketidakpastian.
Karenanya, diperlukan kerja sama seluruh komponen masyarakat, termasuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dengan menerapkan perpaduan ilmu dan iman di setiap langkah yang dijalani.
“Berbekal ilmu dan iman, cita-cita bangsa akan terwujud bila seluruh komponen masyarakat bahu membahu. Sebagai mitra strategis pemerintah, saya berharap ICMI dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi dan dampak yang diakibatkan,” katanya
Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa ilmu dan iman merupakan dua hal yang saling berkaitan. Sebab, kedua hal tersebut akan saling melengkapi dan menyeimbangi sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan selaras.
“Layaknya dua sisi mata uang, ilmu dan takwa tidak terpisahkan, Ilmu pengetahuan justru semakin menuntun kita pada keimanan. Keduanya menjadi pegangan setiap insan dalam menjalani kehidupan,” kata Wapres.