Sabtu 04 Dec 2021 20:54 WIB

Rangnick Buka Kemungkinan jadi Pelatih Permanen MU

Saat ini, ia terikat kontrak selama enam bulan dengan status interim.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Reaksi manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick di tribun penonton saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal FC di Manchester, Inggris, Jumat (3/12) pagi WIB.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Reaksi manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick di tribun penonton saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal FC di Manchester, Inggris, Jumat (3/12) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih sementara Manchester United (MU), Ralf Rangnick tidak menutup kemungkinan mengambil jabatan pelatih permanen di musim panas tahun depan. 

Saat ini, ia terikat kontrak selama enam bulan dengan status interim untuk memperbaiki performa MU di sisa musim 2021/22. Setelah itu, ia ditawari posisi konsultan selama dua tahun kemudian untuk mengembangkan tim utama Pasukan Setan Merah.

Baca Juga

Pertandingan Liga Primer Inggris pekan ke-15 kontra Crystal Palace, Ahad (5/12) merupakan yang perdana bagi dirinya. Saat ditanya tentang jabatan pelatih permanen, ia tidak menepis dan bakal membuka diskusi. 

"Petinggi klub yang berdiskusi dengan saya sepakat dengan kontrak enam setengah bulan sebagai pelatih (sementara). Kami belum pernah membicarakan tentang (posisi pelatih permanen) setelah musim panas itu," kata Rangnick seperti dilansir Manchester Evening News, Sabtu (4/12). 

Saat ini, pelatih berusia 63 tahun itu menyatakan sedang fokus dengan posisi yang sudah ia emban. Mantan pelatih RB Leipzig itu tidak ingin konsentrasinya buyar dengan rumor yang beredar. 

"Saya sadar mereka sedang mencari pelatih permanen. Jika pada akhirnya mereka berbicara tentang itu, kita akan lihat nanti. Sejauh ini, kami akan berusaha mengembangkan tim, bahkan saya akan melakukan rekomendasi seperti yang dilakukan di Leipzig. Itu akan menjadi ide yang bagus selama satu tahun mendatang," ujarnya. 

Rangnick menegaskan dirinya akan segera membangun kualitas tim ke arah positif sebelum memikirkan tawaran pekerjaan yang lain. 

"Kami tidak bisa membicarakannya saat ini. Sebab, pekerjaan saya sekarang adalah tentang memenangkan pertandingan selanjutnya. Itu adalah fokus besar kami," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement