Ahad 05 Dec 2021 05:30 WIB

Pramuka di Babel Didorong Jadi Entrepreneur

Kwarda Babel mempunyai bidang usaha dan meluncurkan program One Gudep One Product.

Red: Fuji Pratiwi
Anggota Pramuka. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong anggota Pramuka bisa memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan (entrepreneur).
Foto: Antara/Maulana Surya
Anggota Pramuka. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong anggota Pramuka bisa memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan (entrepreneur).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong anggota Pramuka bisa memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan (entrepreneur) agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, pramuka juga dituntut melek teknologi digital. "Saat ini semuanya serba digital, digital bukan pilihan tetapi merupakan keharusan seiring cepatnya gerak di era kesejagatan ini," kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu (4/11).

Baca Juga

Menurut dia, penguasaan keterampilan dan pengetahuan digital tidak terlepas dari upaya pemenuhan kebutuhan masa kini yang menuntut manusia sebagian besar kebutuhan berbasis digital. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh perkembangan teknologi 4.0, tapi juga masa pandemi yang mendorong berbagai urusan mengurangi pertemuan langsung.

Menurut Melati, gerakan pramuka di Provinsi Kepulauan Babel bisa menjadi duta perubahan. Sebab selama ini Kwarda Babel mempunyai bidang usaha dan sudah meluncurkan program unggulan "One Gudep One Product".

Gerakan tersebut diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh anggota gugus depan untuk menjadi entrepreneur. "Wirausaha bukan hanya pekerjaan tetapi lebih pada pola pikir dan ilmu kita dalam mencari peluang di tengah tantangan. Orang yang mempunyai jiwa dan semangat wirausaha akan mampu bertahan ketika tantangan atau cobaan itu datang," ujar Melati.

Seperti di masa pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini, pada awal pandemi orang masih belajar. Seiring perjalanan waktu, orang sudah mengetahui bagaimana bertahan dan terus melangsungkan kehidupan.

"One Gudep One Product Kwarda" diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi gerakan Pramuka lain karena program tersebut saat ini akan diadopsi oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. "Dalam program ini Kwarda Babel menjadi pionir, untuk itu kami berharap program bisa terus berlanjut sehingga gerakan pramuka bisa secara nyata hadir dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Melati.

Selain paham digital, Melati berpesan agar anggota pramuka juga menguasai konsep pemasaran produk secara digital sehingga akan mendukung upaya yang sudah dibangun sejak menjadi seorang entrepreneur.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

(QS. Al-Hasyr ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement