Jumat 10 Dec 2021 10:38 WIB

Kabar Angin yang Dibenci Allah

Allah benci kabar angin atau informasi yang belum jelas sumber dan atau kebenarannya.

Foto: republika
Kabar angin (hoaks) yang dibenci Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, Kabar Angin yang Dibenci Allah

Ada sejumlah perkara yang disukai Allah SWT. Dan, ada pula hal-hal yang dibenci-Nya.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai kalian dalam tiga perkara dan benci kepada kalian dalam tiga perkara. Allah meridhai kalian jika kalian (pertama) beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. (Kedua) jika kalian berpegang teguh kepada agama-Nya dan tidak berpecah belah.(Ketiga) jika kalian saling menasihati kepada orang yang diserahkan kepadanya urusanmu.” Berikut ini penjelasan tiga perkara yang dibenci Allah SWT:

>Kabar angin

//Qiila wa qaala// dalam sabda Nabi SAW itu secara harfiah ialah katanya-katanya. Maksudnya, informasi yang belum jelas sumber dan atau kebenarannya. Suatu berita hendaknya diperjelas sebelum disebarluaskan. Bila tidak demikian, ia hanya menjadi kabar angin atau desas- desus. QS An Nur: 11  

>Banyak tanya

Pertanyaan yang sama diajukan berulang kali, itu dapat menjurus pada kesia- siaan atau bahkan konflik. Contohnya, para Bani Israil yang banyak tanya tentang perkara sapi betina. Kisah ini diabadikan dalam Alquran surah Al Baqarah.   

Harta Nirfaedah

//Idho'atul maali// dapat di maknai sebagai membelanjakan harta yang dimiliki secara boros serta tidak pada jalan yang di ridhai-Nya. Apalagi, bila harta itu diper oleh dengan cara-cara yang haram atau syubhat.  QS Al Araf: 31 dan QS Al Isra: 27.

Penulis: Hasanul Rizqa

Pengolah: Nashih Nashrullah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement