Khofifah: Tagana Cek Infrastruktur Terdampak Erupsi Semeru
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Petugas mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). | Foto: ANTARA/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya langsung berkoordinasi terkait kondisi dan situasi situasi terkini warga di sekitar Gunung Semeru, setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (4/12). Khofifah menyatakan, saat ini tim Tagana telah bergerak untuk melakukan pengecekan infrastruktur yang terdampak erupsi tersebut.
"Tagana bergerak. Lagi dicek infrastruktur yang dari Malang ke Lumajang. Karena ada info jembatan yang mungkin harus dicek ulang," ujarnya sesuai hadiri Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Sabtu (4/12).
Khofifah menyatakan, dirinya bakal langsung bergerak menuju Lumajang guna meninjau langsung kondisi dan situasi di sana. Khofifah pun mengakui belum secara persis mengetahui kondisi di lokasi kejadian pascaerupsi.
"Kalau aku sudah disana, aku bisa cerita detail. Kalau ini kan koordinasi kita ya telepon, ya foto-foto," ujarnya.
Namun demikian, Khofifah memastikan, penanganan erupsi Gunung Merapi di Lumajang, akan melibatkan semua pihak. Utamanya kepala daerah yang berada di sekitar Gunung Merapi.
"Insya Allah bupati wali kota sudah terkonfirmasi, mereka akan gotong royong lah membantu Lumajang," ujarnya.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, masyarakat yang terdampak kini mengungsi di Desa Sumberwuluh, dan masih dalam pendataan. Sementara lokasi yang terdampak antara lain, Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.