REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir pesisir akibat gelombang laut pasang atau rob yang melanda wilayah Utara DKI Jakarta kian menyurut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Ahad (5/12/2021), tersisa satu RT yang masih dilanda bencana rutin tersebut. 

"Informasi genangan saat ini ada satu RT atau 0,003 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf melalui pesan singkat kepada Republika, Ahad (5/12). 

Informasi tersebut merupakan data update per 5 Desember 2021 sampai dengan pukul 10.30 WIB. Kawasan yang masih tergenang banjir rob berada di satu kelurahan di Kepulauan Seribu. Adapun ketinggian air mencapai hingga puluhan Sentimeter (cm). 

"Di Kepulauan Seribu terdapat satu RT di Kelurahan Pulau Kelapa yang masih tergenang air dengan ketinggian 40 cm," tuturnya. 

Insaf menyebut, tidak ada pengungsi akibat banjir rob tersebut. Sementara itu, genangan air masih ditangani oleh sejumlah pihak agar segera surut secara keseluruhan. 

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh pihak kelurahan setempat bersama PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), Tim TRC BPBD, DSDA, Satpol PP, Tagana & Disgulkarmat ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," terangnya. 

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat ada 24 RT yang tergenang air akibat banjir rob. "Genangan saat ini ada 24 RT atau 0,079 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta,” kata dia, Sabtu (4/12). 

Banjir tersebut melanda enam lokasi di Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kawasan yang terkena dampak rob berada di Jalan Ketapang RT 01/RW 01 Pulau Lancang, Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Klanceng Putih Pulau Lancang, Gang Empang RT 02/RW 03 Pulau Lancang, Pantai Mangrove Pulau Lancang, Pantai Pasir Perawan, dan Pantai Bintang, Pulau Pari. Ketinggian air saat itu sempat mencapai 50 cm hingga 1,3 meter. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika